Tajuk Tamu Tribun Manado
Kisah Ms Ito Japan Airlines, Pelayanan Prima Maskapai Penerbangan
Tak berselang lama seorang pramugari JAL bernama Ms Ito datang menghampiri dan bertanya apa yang bisa dibantu.
“What’s the reason I get these?” saya kemudian bertanya kepada Ms Ito. Beliau tidak menjelaskan secara detail, hanya mengatakan, “Thank you for flying with us, Japan Airlines.”
Pengalaman simpel dengan pelayanan dari seorang Ms Ito membuat saya sangat menaruh kesan indah bagi Japan Airlines. Asumsi saya (mungkin juga salah) seluruh pramugari/a di JAL akan melakukan hal yang sama bagi pelanggannya dan ini merupakan suatu keunggulan bagi JAL di mana maskapai ini memiliki modal sumber daya manusia yang sangat andal.
Saat ini beragam maskapai penerbangan bersaing untuk meraih pelanggan. Satu cara terbaik yakni memiliki armada pramugari/a yang memiliki karakter pelayanan ‘super’.
BERITA POPULER:
Baca: Resmi Dilantik, Krisdayanti Ungkap Sosok yang Memintanya jadi Anggota DPR: Mantan Petahana, Siapa?
Baca: Banyak Tak Tau, Ruang Rahasia Pramugari dan Pilot Tidur di Pesawat, Tersembunyi & Kedap Suara
Baca: KISAH Anggota TNI Kuasai 7 Bahasa Asing, Belajar Sendiri: Saya Belum Pernah Bertugas ke Luar Negeri
Penerbangan yang awalnya membuat saya khawatir dan tidak nyaman berakhir dengan sangat memuaskan karena saya telah mendapat informasi jelas bagaimana untuk pindah pesawat dan di terminal mana harus saya tuju.
Penerbangan dengan JAL akhirnya meninggalkan kesan tersendiri. Ingat JAL, pasti saya akan ingat pengalaman dilayani oleh Ms Ito. Terlebih dengan adanya miniatur pesawat JAL yang saya terima akan terus mengingatkan pengalaman penerbangan dengan JAL.
Semoga seluruh maskapai penerbangan nasional kita mampu melatih para pramugari/a-nya untuk melakukan pelayanan prima seperti yang didemonstrasikan oleh Ms Ito. (*)
Baca: Iwan Fals: Anggota DPR Tertidur Lempari Palu!
Baca: Dua Peluru Aiptu Pariadi Kenai Kepala Istri: Tembak Mati Fitri Kemudian Bunuh Diri
Baca: TKB Manado saat Malam Hari Jadi Lokasi Prostitusi Ilegal, Ini Tanggapan Pedagang Sekitar