Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

Pikiran Sesat soal Kumpul Kebo di Tanah Minahasa

Apakah mudah bagi seorang perempuan Minahasa hidup tanpa ketidakpastian status (kumpul kebo)? Sebagai orang Minahasa, saya mengatakan, “Tidak.”

ISTIMEWA
Pnt Ivan Rinaldi Luntungan SE MM Bendahara Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia 

Oleh karenanya, salah satu sakramen dalam liturgi gereja adalah pemberkatan nikah di hadapan Tuhan (Gereja) melalui tata cara Gereja.

Di dalam Alkitab sendiri ayat tentang perzinahan dapat dilihat di Matius 5:28, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, ia sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya".

‘Kumpul kebo’ dalam bahasa Belandanya disebut ‘Samenleven’ dan dalam bahasa trendinya adalah ‘Living together’.

Saya kemudian mencari tahu dari mana istilah ‘kumpul kebo’, ternyata istilah itu berasal dari masyarakat Jawa tradisional (generasi tua). Secara gamblangnya pasangan yang belum menikah, tapi sudah tinggal di bawah satu atap, perilakunya itu dianggap sama seperti hewan kerbau (kebo).

Banyak pula kehidupan pasangan di belahan dunia Barat sana yang menganggap living together adalah sesuatu yang wajar. Lihat saja pemain sepak bola dari klub Juventus, Italia, Cristiano Ronaldo yang telah hidup bersama pasangannya bahkan memiliki keturunan.

BERITA POPULER:

Baca: Bikin Iri Tamu Undangan, Anggota DPRD Terpilih Ini Bawa Tiga Istrinya Sekaligus Saat Pelantikan

Baca: Kisah Frans Pangkey, Tuama Manado Eks Cakrabirawa yang Lawan Letkol Untung: Anda akan Saya Hajar!

Baca: Natasha Wilona Pede Pakai Strapless Dress Warna Cerah, Tampilannya Curi Perhatian!

Bahwa betul di wilayah yang terbuka bagi budaya asing banyak terdapat pasangan “kumpul kebo”, tapi kemudian hal itu bukanlah sebuah representasi budaya apalagi agama.

Jadi, menurut saya, siapapun yang menggeneralisasi persoalan ‘kumpul kebo’ dengan suku dan agama, apalagi kemudian menjadi polemik karena salah persepsi, merupakan sesuatu yang bodoh dan sangat jahat yang dapat mengakibatkan ketersinggungan bahkan berpotensi perpecahan jika hal itu disampaikan terlebih di depan khalayak ramai. (*)

Baca: Siswa SMP Pakai Seragam SMA Demonstrasi di Depan Gedung DPR/MPR

Baca: Justin Bieber dan Hailey Baldwin Kembali Menikah

Baca: Pensiun: Ini Hak-hak Anggota DPR RI

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved