Berita Terkini
FAKTA Baru Kasus Mutilasi Kasir Indomaret, Saksi Ungkap Kelakuan Lama Anggota TNI Prada DP
Dalam persidangan kali ini, Oditur Mayor D Butar Butar menghadirkan saksi ke 6 yakni Imelda (21) yang merupakan teman akrab korban Vera Oktaria.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sidang kasus pembunuhan serta mutilasi dengan tersangka oknum Prada DP, kembali digelar di Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Selasa (6/8/2019).
Dalam persidangan kali ini, Oditur Mayor D Butar Butar menghadirkan saksi ke 6 yakni Imelda (21) yang merupakan teman akrab korban Vera Oktaria ( 21).
Dalam keterangannya, Imelda mengatakan hubungan asmara antara Fera dan Prada DP berlangsung pada tahun 2015. Pada awal pacaran, mereka masih mesra tanpa terjadi cek-cok.
Namun, setahun pacaran, Prada DP mulai berprilaku kasar kepada Fera bahkan melakukan penganiayaan.
"Sekitar tahun 2017 saya pernah melihat korban dan pelaku ini bertengkar di rumah Fera. Waktu itu Fera dicekik oleh Prada DP, mereka ribut masalah memori handphone," kata Imelda.
Diungkapkan Imelda, Fera telah beberapa kali bercerita kepadanya bahwa dia ketakutan karena Prada DP sering melakukan penganiayaan.
Baca: Sakit Tenggorokan Memang Menjengkelkan, Yuk, Coba Lima Cara Ini untuk Mengatasinya
Baca: 11 Pemain Indonesia Berpredikat Unggulan pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019
Baca: TERUNGKAP Kronologi Kasus Pembunuhan Gadis Cantik Alumni IPB, Pelaku Tega Habisi Korban Karena Ini
Bahkan, Fera sempat pindah ke Kota Bengkulu untuk menghindari Prada DP. Namun, usaha itu gagal lantaran terdakwa menjemputnya dari tempat tersebut.
Mengetahui Prada DP kabur dari tempat pendidikan TNI, membuat Fera makin ketakutan akan dicari oleh terdakwa.
"Fera sempat cerita, DP ini pernah ngomong lebih baik kamu (korban) mati daripada diambil orang. Korban makin ketakutan saat tahu pacarnya itu kabur," ujarnya.
Imelda mengungkapkan, ia mengenal Fera dari kecil. Kediaman mereka pun sangat dekat dan satu sekolah ketika SD.
Semasa hidup, Fera selalu cerita apa yang terjadi termasuk hubungan asmaranya tersebut. Ia begitu terkejut saat mendapatkan kabar dari berita Fera ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
"Malam sebelum ditemukan meninggal saya masih ketemu Fera. Korban curhat takut dicari DP, karena DP itu minggat dari tempat pendidikan," ungkapnya.
Sebelumnya Mayor D Butar-butar dalam dakwaannya menyebut, Prada DP telah melakukan perencanaan sebelum menghabisi nyawa Vera Oktaria.
Tak hanya itu, seseorang bernama Imam disebut yang menyuruh untuk membakar mayat Vera Octaria kasir minimarket.
"Itu kan dalam dakwaan Imam nyuruh terdakwa bakar mayat korban 'bakar bae ujinyo'," terang Mayor Chk Darwin Butar Butar SH sebagai Oditur, saat ditemui usai sidang.
Namun, Imam tak bisa hadir dipersidangan karena telah meninggal dunia.
"Tapi dia sudah meninggal, makanya dalam dakwaan itu dalam kurung meninggal dunia. Kalau masih hidup dia yang pertama kali kita hadirkan sebagai saksi utama," lanjutnya
"Mungkin itu salah satu upaya terdakwa untuk menghilangkan jejak usai membunuh, karena jiwanya saat itu lagi kalut," tambahnya.
Baca: Tak hanya Ancaman Gempa Megathrust, Krisis Air Diprediksi Landa Jawa 2040
Baca: Coba Tips Ini Agar Roti Tawar Bisa Tahan Lebih Lama
Baca: Mafia Properti Raup Rp 214 Miliar dalam 4 Bulan, Hasilnya untuk Beli Jam Tangan hingga Mobil Mewah
Baca: Isu Olly Masuk Bursa Menteri BUMN Bukan Isapan Jempol: Begini Analisanya
Baca: Keluar Keringat saat Demam Patokan Akan Sembuh? Ini yang Sebenarnya Terjadi
Baca: Ini Manfaat Semangka bagi Tubuh, Tak Sekadar Manis dan Menyegarkan
Mengingat persidangan akan terus berjalan, tak banyak yang diceritakan oleh Darwin.
"Meninggalnya Imam karena apa, saya tidak bisa memastikan, nanti kita dalami dipersidangan saja, selasa nanti," tandasnya.
KRONOLOGI
Prada DP dituntut dengan pasal berlapis yakni 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan subsider 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Mayor D Butar Butar dalam dakwaannya menyebut, Prada DP diketahui telah melakukan perencanaan sebelum menghabisi nyawa Vera Oktaria.
Di mana, Prada DP menduga jika korban telah memiliki hubungan dengan pria lain.
Kecurigaan itu membuatnya kalap hingga memutuskan untuk kabur dari tempat pendidikan kejuruan infanteri di Baturaja pada 3 Mei 2019 lalu.
Setelah kabur, Prada DP langsung menuju ke Palembang dan menghubungi korban Fera untuk bertemu.
"Selama di Palembang terdakwa tinggal bersama saksi lain di sebuah rumah kos.
Sembari menghubungi korban melalui pesan singkat," kata Mayor D Butar Butar dalam persidangan.
Setelah itu, Prada DP mengirimkan pesan kepada Vera Oktaria untuk minta jemput di kawasan Kertapati Palembang.
Korban pun akhirnya menjemput terdakwa di lokasi yang dimaksud dengan menggunakan sepeda motor.
Keduanya lalu menuju ke kawasan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan dan menginap di lokasi kejadian.
Prada DP dan Vera Oktaria sempat melakukan hubungan suami istri sebanyak dua kali ketika berada di dalam kamar penginapan.
Namun, keduanya terlibat keributan karena ponsel Vera Oktaria dalam kondisi terkunci.
"Terdakwa dan korban sempat sepakat untuk membuat sandi ponsel adalah tanggal hari jadian mereka yakni 091914.
Namun, setelah dicek terdakwa sandi itu berubah," ujar Oditur.
Merasa curiga, Prada DP lalu menanyakan kepada korban kenapa sandi ponsel tersebut telah berubah.
"Lalu dijawab oleh korban, kamu mau enak saja berhubungan terus. Kapan kamu mau nikahi saya, sekarang saya sudah hamil dua bulan," terang Mayor D Butar Butar.
Jawaban tersebut membuat Prada DP marah lalu membenturkan kepala Fera ke dinding dan membuatnya tak sadarkan diri.
Kurang puas, pelaku lalu membekapnya hingga korban pun tewas seketika.
Merasa takut, Prada DP berupaya menghilangkan jejak dengan mencoba melakukan mutilasi dan membakar mayat korban, namun usaha tersebut gagal.
"Prada DP telah berencana untuk membunuh korban jika memiliki pria lain," jelasnya.
Setelah mendengarkan tuntutan, sidang dilanjutkan dengan menghadirkan sebanyak tujuh orang saksi, mulai dari pelatih terdakwa hingga rekan korban.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO TV:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saksi Sebut Prada DP Sering Aniaya Kekasihnya hingga Ketakutan