Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Digitalisasi

Presiden Sebut Guru di Indonesia Kurang Kompeten di Sejumlah Mapel, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto menyebut, guru-guru di Indonesia kurang memiliki kompetensi di mapel Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.

Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO/Doc
ILUSTRASI GURU MENGAJAR - Presiden Prabowo Subianto menyebut, guru-guru di Indonesia kurang memiliki kompetensi di mapel Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Guru di Indonesia juga dianggap kurang kompeten di mapel matematika, biologi, kimia, hingga fisika. 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo Subianto menyebut, guru-guru di Indonesia kurang memiliki kompetensi di mapel Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. 
  • Guru di Indonesia juga dianggap kurang kompeten di mapel matematika, biologi, kimia, hingga fisika.
  • Untuk itu, pemerintah meluncurkan program digitalisasi untuk melakukan lompatan di bidang pendidikan termasuk peningkatan kompetensi guru.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah meluncurkan program digitalisasi untuk melakukan lompatan di bidang pendidikan termasuk peningkatan kompetensi guru.

Program ini diluncurkan lantaran guru-guru di Indonesia dinilai masih kurang memiliki kompetensi pada beberapa mata pelajaran (Mapel) di sekolah.

Presiden Prabowo Subianto menyebut, guru-guru di Indonesia kurang memiliki kompetensi di mapel Bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. 

Guru di Indonesia juga dianggap kurang kompeten di mapel matematika, biologi, kimia, hingga fisika.

"Kita tahu ada berapa mata pelajaran di mana guru-guru kita kurang kompetensinya. Tidak salah seperti Bahasa Inggris, bahasa asing, Matematik, Biologi, Kimia, Fisika," terang Prabowo di SMPN 4 Kota Bekasi, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Melalui program digitalisasi, saat ini sekolah-sekolah telah diberikan papan interaktif digital atau Interactive Flat Panel (IFP).

IFP berfungsi untuk menyiarkan materi-materi pembelajaran untuk guru dan siswa.

Tidak hanya itu, pemerintah bahkan akan segera membuka studio khusus di Jakarta untuk guru-guru membuat materi pembelajaran yang akan disiarkan.

"Kita akan segera buka studio di Jakarta. Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia," ujarnya.

Dijelaskan Prabowo, materi pembelajaran itu bisa digunakan oleh guru-guru di daerah manapun dan bisa diakses secara gratis.

"Guru di daerah yang merasa perlu perkuatan, dia bisa buka dan semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapapun. Semua ini akan terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia," jelas Prabowo.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa program digitalisasi pembelajaran ini merupakan wujud nyata amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.

Instruksi Nomor 7 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Sementara Perpres Nomor 79 Tahun 2025, bicara tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved