Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Wajib Tahu Gejala Kanker Prostat yang Terjadi Pria, Satu di Antaranya Jarang Ganti Pakaian Dalam

Bagi seluruh pria wajib mengetahui bahaya kanker prostat dan kanker penis yang bisa menyerang bagian kemaluan pria.

Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Wajib Tahu Gejala Kanker Prostat yang Terjadi Pria, Satu di Antaranya Jarang Ganti Pakaian Dalam 

TRIBUNMANADO.CO.ID — Bagi seluruh pria wajib mengetahui bahaya kanker prostat dan kanker penis yang bisa menyerang bagian kemaluan pria.

Apabila kita belum mengetahui bahaya kanker prostat dan bagaimana mengatasinya, ada baiknya luangkan waktu sejenak untuk memahami agar terhindar dari kanker prostat.

Kalau wanita bisa terserang kanker serviks, maka pada laki-laki juga kanker prostat.

Kanker yang dialami pada kemaluan pria ini memang tidak sepopuler kanker serviks pada wanita.

Bagaimana cara mengenali dua jenis kanker tersebut?

Dr. Richard Quek, Senior Consultant-Medical Onclogy dari Parkway Cancer Center (PCC), Singapura menjabarkan untuk kanker prostat yang merupakan tipe kanker yang berjalan lambat bisa muncul tanpa gejala atau tanpa terasa adanya benjolan.

Namun apabila tidak dilakukan pemeriksaan dini kanker prostat dapat ditandai dengan perubahan pola berkemih misalnya sering kencing saat malam hari, kemudian munculnya darah pada air seni dan nyeri tulang.

Baca: 5 Fakta Terkait Kanker Prostat, Penyakit Diderita Arswendo Atmowiloto hingga Meninggal Dunia

Baca: BREAKING NEWS - Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia

“Jika didiamkan semakin tua benjolan semakin bengkak maka dapat menghambat aliran seni, yang dapat menyebabkan infeksi lanjutan,” kata dokter Richard Quek saat ditemui di Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Sementara itu untuk kanker penis, Ahli Urologi dari Parkway Hospitals, dr. Poh Beow Kiong menyebutkan gejala yang perlu diperhatikan adalah benjolan, ruam atau lecet tang tidak kunjung sembuh, serta pendarahan pada penis.

Kanker penis berkaitan dengan inveksi virus papiloma manusia (HPV) layaknya kanker serviks pada wanita.

“Penis juga jadi bengkak, pengaruh dari infeksi dari kulit yang luka juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap atau penyakit kulit lainnya seperti eksim,” papar dr Poh.

Dr Richard menyebut sebenarnya ada tanda-tanda yang paling mudah dikenali namun kerap diabaikan para pria yakni letih berkelanjutan, maupun gangguan kemih.

“Padahal gejala-gejala tersebut dapat menjadi pertanda awal kanker pria,” ungkap

Adapun faktor usia sangat berpengaruh pada dua kanker ini karena biasanya terjadi pada usia lanjut namun tidak memungkiri juga pada usia produktif.

Selain itu bisa juga karena adanya faktor genetik, kemudian haya hidup yang tidak sehat termasuk merokok, obesitas.

“Kalau obesitas akibat pola makan tidak sehat dan kurang olahraga meningkatkan pria kanker prostat. Sedangkan merokok, seks bebas, dan HIV mempertinggi prospek kanker penis,” pungkas dr. Poh.(*)

Berita ini telah tayang di https://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/05/31/mengetahui-gejala-kanker-prostat-dan-kanker-penis-yang-terjadi-pada-kelamin-pria?page=all

Baca: Nia Silalahi Bongkar Nama Asli Pablo Benua: Pablo Itu Singkatan Pau Pau Bloon

Baca: Kaesang Sindir Aturan Garuda & Pamer Foto di Pesawat, Sampai Buat Aturan bagi Pembeli Sang Pisang

Baca: Ahok Berandai-andai Punya Anak Laki-laki Lagi, Namanya Ternyata Sudah Disiapkan

 

Berita terkait

Menurut Yayasan Kanker Indonesia, kanker prostat terjadi saat terdapat pertumbuhan yang berlebihan dari kelenjar prostat.

Disebutkan bahwa beberapa kebiasaan sepele dapat memicu penyakit mematikan ini.

Seperti jarang ganti celana dalm, lupa pakai celana dalam, terpapar cahaya smartphone, merokok hingga terlalu banyak mengonsumsi cheeseburger.

Selain kebiasaan sepele tersebut, kebiasaan masturbasi juga berperan sebagai pemicu penyakit berbahaya ini, meski masturbasi dianggap sebagai 'alternatif' penyaluran keinginan seksual.

Seperti yang dilaporkan oleh peneliti dari Univeritas Nottingham, Inggris.

Dari 840 riwayat kehidupan pria berusia 20 hingga 30 tahun yang melakukan masturbasi 1 sampai 7 kali seminggu, mereka yang sering melakukannya memiliki risiko terkena kanker prostat lebih tinggi daripada pria yang melakukannya 1 kali atau kurang dari 1 kali dalam sebulan.

Para peneliti kemudian berteori, hormon seksual pria (androgen) meningkat drastis pada pria dewasa muda yang sering melakukan mastubrasi.

Namun, ada penelitian lain yang justru berkebalikan dengan penelitian tersebut.

Berdasarkan hasil yang dipublikasikan di New Scientist menyebutkan, pria yanga melakukan masturbrasi sama saja dengan mereka yang rajin melakukan hubungan intim berisiko kecil mengidap kanker ini.

Dalam penelitian yang dilakukan Cancer Council Victoria Melbourne Australia, senyawa kimia penyebab kanker (zat karsinogen) justru akan tertimbun dalam prostat jika pria tidak berejakulasi atau mengeluarkan sperma secara teratur.

Dalam kata lain, pria yang sering lakukan ejakulasi justru berisiko kecil mengidap kanker prostat.

Mereka yang melakukan ejakulasi lebih dari 5 kali dalam seminggu mendapat penurunan risiko hingga sepertiga kalinya saat usia lanjut.

Meski penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa mastubasi memicu kanker prostat, professor Richard Brasson dari University of California School of Medicine mengatakan dari segi kesehatan mastubrasi tidak menjadi masalah untuk dilakukan.

Oleh karena itu masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.

Berita ini telah tayang di Nakita dengan judul https://nakita.grid.id/read/02950795/kanker-prostat-sebabkan-rudy-wowor-meninggal-peneliti-sebut-masturbasi-bisa-jadi-pemicu-penyakit-ini?page=all

Baca: Polisi Tangkap Seorang Tersangka Pencurian Emas, Totalnya Sudah 3 Orang Ditangkap

Baca: Mulan Jameela Gugat Prabowo Subianto, Bahas Sengketa Parpol, Reaksi Lucu KPU Bela Ketum Gerindra

Baca: 3 Hari Tak Pulang Rumah, Gadis Remaja Diduga Diculik dan Berhubungan Badan dengan Pria 31 Tahun

Baca: Ini Profil dan Foto Maulidya Sari Daulay, Gadis Cantik yang Lulus Perwira TNI AU, Calon Jenderal!

Baca: Hasil Studi Para Peneliti Harvard: Anak yang Diasuh Secara Religius Lebih Sehat Fisik dan Mental

Baca: Terungkap Zona Megathrust Potensi Bangkitkan Gempa Magnitudo 8,8 dan Tsunami, Ini Penjelasan Ahli

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved