Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Aksi 22 Mei

M Taufik Sebut Masa Kerusuhan 22 Mei Bukan Pendukung 02: Aman-aman Saja

Tragedi kerusuhan 22 Mei 2019 hingga menelan korban, ditanggapi langsung Ketua Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, M Taufik

Editor: Rhendi Umar
KOMPAS.com/NURSITA SARI
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragedi kerusuhan 22 Mei 2019 hingga menelan korban, ditanggapi langsung Ketua Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, M Taufik.

M Taufik sebut pendemo anarkis bukan pendukung 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Bahkan Taufik klaim massa Prabowo-Sandi tak anarkis dan terkoordinasi dengan baik.

"Enggak (bukan massa 02). Saya kira masa kita aman-aman saja," ujar M Taufik di RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Ia memastikan aksi demo yang terjadi di Ibu Kota adalah murni bentuk kekecewaan rakyat dengan penyelenggaraan Pemilu 2019 kemarin yang dianggap penuh kecurangan.

"Ini kan gini ini kan penglihatan massa atas terjadinya banyak kecurangan. Nurani masyarakat muncul, tidak lagi partai yang dorong," ungkap Taufik.

Ia pun mengimbau kepada seluruh peserta aksi untuk lebih tenang dalam menyampaikan pendapat dan selalu menjaga ketertiban agar tak menimbulkan kericuhan.

"Untuk masa saya imbau untuk lebih tenang. Aksi boleh tapi jangan ricuh," imbau Taufik.

Baca: Aksi 22 Mei Tekan Kurs Rupiah: Begini Kata Menko Darmin

Baca: Polisi Pastikan Massa Kerusuhan Aksi 22 Mei Sudah Dibayar: Kami Temukan Uang 5 Juta

Baca: Kapolri Tito Beber Barang Bukti yang Disita untuk Aksi 22 Mei

Massa Bayaran

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku mengamankan para pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis di depan Bawaslu dan kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pada massa yang diamankan itu, mereka mengaku ada yang membayar.

Bahkan ditemukan amplop-amplop berisi total Rp 6 juta.

"Yang kami amankan (di Petamburan) termasuk di depan Bawaslu, kami temukan amplop yang berisi uang totalnya hampir kurang Rp 6 juta yang terpisah amplop-amplopnya, karena mereka mengaku ada yang membayar," kata Tito saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Tito menjelaskan bahwa sekira pukul 03.00 di Petamburan terdapat kelompok anak-anak muda yang menyerang asrama polisi.

Dimana mereka juga melakukan pembakaran sebanyak 25 kendaraan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved