Jokowi Puji Penampilan Prabowo: Begini Hasil Debat Capres Tahap Kedua
Debat capres tahap kedua berlangsung cukup panas. Meski begitu capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo mengaku tak tampil menyerang capres
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Mendapat sesi tanggapan, Prabowo menuding Jokowi grusa-grusu karena banyak proyek tidak efisien. Dia menyinggung LRT hingga Bandara Kertajati. "Ini yang jadi masalah," kata Prabowo.
Jokowi menyanggah kritik Prabowo tersebut. Dia menegaskan proyek-proyek itu sudah melalui feasibility study. "Kalau Pak Prabowo sampaikan tanpa feasibility, salah besar," ujar Jokowi.
Di topik infrastruktur, Prabowo mendapat pertanyaan soal konflik agraria. Prabowo ditanya tentang strateginya dalam membangun infrastruktur yang inklusif dan tidak meninggalkan kelompok marginal. Prabowo menegaskan akan melibatkan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur.
"Infrastruktur harus untuk rakyat. Dalam perencanaan, sangat penting ikut sertakan masyarakat yang terkena dampak pembangunan infrastruktur," ucap Prabowo.
Jokowi lalu menanggapi dengan memamerkan program pembangunan jalan desa untuk rakyat dengan memberikan ganti rugi. "Hampir 4,5 tahun hampir tidak ada konflik," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan pandangannya mengenai revolusi industri 4.0 untuk bidang pertanian. Ia sudah mendorong petani juga beralih menjual komoditasnya secara online. Di lain pihak, Prabowo justru mengkritik Jokowi yang dinilainya belum berpihak kepada petani. Jokowi pun menyebut Prabowo kurang optimis.
"Pak prabowo kelihatanhya ke depan kurang optimis. Kalau saya lihat dengan pembangunan SDM saya yakin kita akan menyongsong revolusi industri 4.0 dengan optimis. Petani masuk marketplace, sudah pasarkan produk petani ke konsumen," ujar Jokowi.
Saat memberikan pandangannya mengenai reforma agraria, Jokowi menekankan sudah membagikan jutaan sertifikat tanah pada masyarakat untuk menghindari konflik atas tanah. Sertifikat kehutanan sosial juga ia bagikan.
Menanggapi Jokowi, Prabowo punya strategi berbeda. Ia akan kembali ke Pasal 33 UUD 1945. Jokowi kembali menjawab Prabowo. Ia menegaskan sertifikat hutan sosial tidak dibagikan kepada pemilik lahan yang besar. Jokowi pun menyinggung besaran lahan milik Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh.
"Pak Prabowo punya lahan luas di Kaltim sebesar 220 ribu hektare, Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya ingin sampaikan bahwa pembagian seperti ini tidak dilakukan masa pemerintahan saya," kata Jokowi.
Dalam sesi debat eksploratif, Prabowo dan Jokowi mendapat pertanyaan soal lubang tambang. Prabowo menyebut ada kolusi antara pejabat pemerintah dan perusahaan swasta. Menurutnya, perusahaan-perusahaan itu tidak dikejar lagi. "Situasi dibutuhkan sekarang adalah suatu pemerintahan yang tegas, yang berani," ucap Prabowo.
Jokowi lalu menanggapi dengan bicara soal kerjasama dengan KPK. Prabowo mengapresiasi itu hingga akhirnya keduanya sepakat untuk menyudahi debat. "Cukup ya, untuk apa bertele-tele lagi? Kita ingin berantas pencemaran lingkungan. Kalau berbeda, jangan dikit-dikit diadu terus," kata Prabowo. "Saya setuju saja," jawab Jokowi. (tribun/dtc/kps)