Jokowi Puji Penampilan Prabowo: Begini Hasil Debat Capres Tahap Kedua
Debat capres tahap kedua berlangsung cukup panas. Meski begitu capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo mengaku tak tampil menyerang capres
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Kedua calon presiden (capres) mendapatkan pertanyaan terkait revolusi industri 4.0. Moderator menanyakan bagaimana strategi kedua capres untuk menghadapi revolusi ini di sektor pertanian hingga perikanan.
Prabowo menjelaskan saat ini ia memahami dahsyatnya perkembangan industri ini di masa yang akan datang. "Kita sama-sama pahami dahsyatnya perkembangan 4.0 yang akan datang. Ini akan berdampak, misalnya ke satu pabrik seperti mobil di Jerman 15.000 pekerja diganti robot dan hanya 50 orang pekerja," ujar Prabowo dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Dia menyebutkan sementara itu, di Indonesia belum bisa membela petani sendiri. "Kita bicara industri 4.0 tapi kita masih belum bisa membela petani-petani kita sendiri, belum sejahtera. Ini yang kita permasalahkan. Kita juga belum bisa menjamin harga terjangkau," ujarnya.
Menurut dia, sangat baik membicarakan industri 4.0. Namun ia menyebut ingin Indonesia bisa menyediakan pangan tanpa campur tangan asing. "Tapi saya lebih ingin, menjamin Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor," jelasnya.
Sepakat Lawan Perusak Lingkungan
Tersisa 58 hari jelang pencoblosan Pilpres 2019, Jokowi dan Prabowo bertemu di debat kedua tentang infrastruktur, energi, pangan, lingkungan hidup, dan sumber daya alam.
Prabowo Subianto memaparkan visi misi di sesi awal debat. Prabowo menekankan bahwa isu infrastruktur, energi, pangan, lingkungan hidup, dan sumber daya alam adalah inti masalah di negara ini. Dia memaparkan visinya untuk swasembada di Indonesia. Prabowo juga sempat mengapresiasi program infrastruktur Jokowi selama ini.
"Saya hargai apa yang dilakukan Pak Jokowi di bidang infrastruktur, beliau kerja keras. Namun saya tawarkan strategi lebih cepat untuk membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia," ucapnya.
Capres Joko Widodo diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi-misinya mengenai infrastruktur, energi, pangan, dan lingkungan hidup. Di bidang infrastruktur, Jokowi memamerkan capaiannya mengenai dana desa.
Sejauh ini, pemerintah sudah menggelontorkan Rp 180 triliun untuk dana desa. Untuk apa? Jokowi mengatakan, dana desa berkontribusi membangun infrastruktur di desa untuk roda ekonomi.
Untuk bidang lingkungan hidup, Jokowi mengatakan sudah berhasil mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Ia berjanji akan mengurangi jumlah sampah plastik di laut dan sungai. "Kita ingin kurangi sampah plastik di sungai dan laut," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian mendapat pernyataan di bidang infrastruktur tentang konektivitas. Dia bicara soal program infrastruktur selama 4 tahun, mulai dari pembangunan jalan hingga pelabuhan dan airport. Menurutnya, dengan program itu maka berbagai daerah jadi tersambung.
"Saya akan konsisten membangun infrastruktur sehingga betul konektivitas tersambung," ucap Jokowi.
Mendapat sesi tanggapan, Prabowo menuding Jokowi grusa-grusu karena banyak proyek tidak efisien. Dia menyinggung LRT hingga Bandara Kertajati. "Ini yang jadi masalah," kata Prabowo.
Jokowi menyanggah kritik Prabowo tersebut. Dia menegaskan proyek-proyek itu sudah melalui feasibility study. "Kalau Pak Prabowo sampaikan tanpa feasibility, salah besar," tegas Jokowi.
Jokowi mendapat pernyataan di bidang infrastruktur tentang konektivitas. Dia bicara soal program infrastruktur selama 4 tahun, mulai dari pembangunan jalan hingga pelabuhan dan airport. Menurutnya, dengan program itu maka berbagai daerah jadi tersambung. "Saya akan konsisten membangun infrastruktur sehingga betul konektivitas tersambung," ucap Jokowi.