BRI Akuisisi Dua Anak Usaha Danareksa
Akhirnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan dua aksi akuisisi sekaligus. Bank pelat merah itu pada Kamis (27/9) telah menandatangani
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Fanshurullah Asa Kepala BPH Migas, menegaskan, lembaganya sangat mendukung Bakrie & Brothers segera melanjutkan dan mewujudkan pembangunan jaringan pipa tersebut. Tapi.
"Kami belum memberikan persetujuan terhadap perubahan desain Kalija II," ujarnya usai menggelar pertemuan dengan pimpinan Bakrie & Brothers, Jumat (28/9). Turut hadir Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio dan Ahmad Rizal, serta Direktur PT Bakrie Indo Infrastructure AD Erlangga.
Menurut Fanshurullah, perubahan desain Pipa Kalija II harus melewati berbagai tahapan terlebih dahulu. "Ada aturannya. Itu tercantum jelas dalam Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional atau RIJGBN," imbuh dia.
Bakrie & Brothers berencana mengubah desain Kalija II, dari sebelumnya pipa membentang dari Kalimantan ke Jawa menjadi dari Kalimantan Timur (Kaltim) ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Alasannya, Pemerintah Provinsi Kaltim tidak rela gas dari wilayah mereka dijual ke Jawa.
Emiten dengan kode saham BNBR ini sempat membuat focus group discussion (FGD) bertajuk Potensi Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimantan Selatan pada 13 September lalu di Banjarbaru, Kalsel.
Saat itu, BPH Migas menyarankan Bakrie & Brothers melanjutkan pembangunan jaringan Pipa Kalija II secara bertahap, yaitu dengan menggarap ruas dari Kaltim hingga Kalsel.
Bobby Gafur Umar, Direktur Utama BNBR, bilang, perusahaannya memberi apresiasi yang tinggi atas perhatian BPH Migas terhadap rencana melanjutkan Pipa Kalija II.
"Kami juga akan tetap mengikuti ketentuan dan aturan hukum yang berlaku, baik dari BPH Migas maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan," kata Bobby dalam keterangan tertulis.
Yang jelas, Bobby mengatakan, Bakrie & Brothers sudah mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalsel mengenai perubahan desain Pipa Kalija II.
Dukungan ini datang saat BNBR bertemu Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, belum lama ini.
Gubernur Kalsel menyampaikan, daerah sangat membutuhkan gas untuk industri yang ada di Kalsel. Sahbirin bahkan sudah meminta jajarannya untuk segera menghitung kebutuhan gas bumi di Kalsel untuk kemudian diajukan secara resmi kepada pemerintah pusat.
"Beliau mengatakan, akan segera menghitung kebutuhan gas di Kalsel, karena memang provinsi ini sangat membutuhkan gas untuk industri dan rumahtangga," kata Bobby. (Azis Husaini/Galvan Yudistira/Agung Hidayat)