Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Perempuan Internasional: 'I’m Single and I’m Happy', Menikah Bukan Lagi Hal yang Tabu!

Bahkan ia tampak lebih modis dibandingkan belasan tahun lalu saat mereka lulus kuliah....

Editor:
SHUTTERSTOCK
Perempuan berbisnis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Pada acara reuni sebuah fakultas komunikasi sebuah universitas negeri di Bandung beberapa tahun yang lalu, sekumpulan perempuan tampak ngerumpi di pojok ruangan. 

Mereka saling mengeluhkan bentuk badan masing-masing. Ada yang merasa lebih gendut, membesar, kempot, pokoknya serba menyesali konsekuensi usia yang beranjak tua. 

Semua orang memandang iri pada Veronica Mumpuni (38), teman seangkatan yang tetap tampil chic dan segar. 

Bahkan ia tampak lebih modis dibandingkan belasan tahun lalu saat mereka lulus kuliah. 

Apa rahasianya? Veronica menjawab pelan sambil tersenyum, “Jangan mau diperdaya laki-laki.“ 

Veronica memang cantik. Wajahnya yang melankolis serta aksen Jawa Timur yang melekat gampang membuat orang merasa dekat.  Veronica, pekerja di sebuah lembaga advokasi di Jakarta, mengutarakan dengan jelas alasannya mengucapkan kata-kata tadi. 

 “Aku memang enggak punya target menikah. Aku apatis melihat lembaga pernikahan sekarang,” katanya. 

Hidup Veronica memang terasa fulfilled. Saat ini ia sedang mencicil rumah impiannya. 

Selain bekerja, Veronica juga menjadi penulis lepas di beberapa media. Ia mengaku tak punya bayangan masa depannya membina rumah tangga dengan laki-laki impian.

Sejak kecil ia tidak pernah bermimpi mempunyai suami, anak, bahkan sekadar pesta pernikahan. 

“Aku hanya ingin punya rumah dengan halaman luas dan anjing yang menemaniku,” imbuh Veronica. 

Gadis kelahiran Trenggalek ini mengatakan, memang, sampai hari ini ia masih didatangi berbagai macam laki-laki. 

Banyak dari mereka yang sudah menikah. Ia bukannya senang, melainkan, “itu pula yang membuat aku sinis pada lembaga perkawinan, “ katanya. 

Veronica mengatakan, kebahagiaan baginya adalah bisa bersyukur. Status single atau menikah bukanlah faktor kebahagiaan. Bisa bersyukur itu bahagia, apalagi kalau bisa berbagi. 

”Bersyukur atas apa yang dimiliki dan tak bisa dimiliki, lalu mampu berbagi karenanya. Itu bahagia.” 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved