Kisah Klenteng Kwan Im di Pedalaman Minahasa, Pengunjung Datang Atas Petunjuk Gaib
Klenteng Kwan Im di Desa Palamba, dengan penduduk suku Minahasa, beragama Kristen dan sama sekali asing dengan budaya Tionghoa
Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
Alasannya condong pada versi ketiga karena versi Deutro Mongoloid yang menyebut nenek moyang Minahasa adalah seorang Panglima Kerajaan di Cina yang selingkuh dengan selir terasa mesum.
Versi Minahasa menyebut nenek moyang Minahasa adalah Karema yakni utusan surgawi, yang diangkat ke khayangan setelah menurunkan Toar dan Lumimuut.
"Jadi suci karena disebut utusan surgawi, itu sama dengan arti waruga yakni wa adalah aku dan ruga adalah surga, jadi aku surga," kata dia.
Sebut dia, seperti lazimnya Klenteng, hari besar seperti Imlek dan Cap Go Meh kerap dilaksanakan disana.
Pelakonnya berasal dari sejumlah daerah.
"Masyarakat di sekitar sini menghargai perbedaan budaya, bahkan mereka bangga dengan keberadaan Klenteng ini di desanya," kata dia.
Lepas dari misteri di baliknya, sebut dia, Klenteng tersebut adalah bukti dari begitu beragamnya kebudayaan di Minahasa.
Teni dan istrinya, punya tugas maha berat, merawat peninggalan budaya tersebut di tengah degradasi budaya yang menggejala di masyarakat.