Pendemo di MK Alami Ini usai Makan Roti
Seorang pendemo perempuan mendadak muntah dan pingsan usai memakan roti saat melakukan aksi unjuk rasa mengawal
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Seorang pendemo perempuan mendadak muntah dan pingsan usai memakan roti saat melakukan aksi unjuk rasa mengawal putusan gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSM), Eva mengatakan perempuan tersebut langsung dilarikan ke RS Bhinneka yang berada di seberang patung kuda, Jakarta Pusat.
"Dia muntah dan pingsan karena makan roti," ujar Eva, Kamis(27/6).
Baca: Begini Pujian Jokowi kepada Prabowo-Sandi
Perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut diberikan perawatan pertolongan pertama dan sudah siuman. Menurut Eva saat siuman ia bercerita mengeluh mual usai makan roti yang dibelinya dari pedagang kaki lima yang berada di sekitar kawasan Medan Merdeka atau dekat patung kuda.
"Namun kami tidak bisa memastikan apakah roti tersebut yang membuat perempuan tersebut mual hingga akhirnya pingsan," kata Eva.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan seorang perempuan yang diduga keracunan dari makanan yang dibawanya sendiri. "Massa kan bawa makan sendiri. Ada juga yang mengkoordinir sendiri," tutur Argo.
Baca: Kubu Prabowo-Sandiaga Cari Jalur Hukum Lain untuk Gugat Kembali setelah Terima Hasil Putusan MK
Argo meminta awak media untuk menanyakan kepada koordinator lapangan yang memimpin jalannya aksi. Meski begitu, saat ini petugas terus melakukan pengecekan terkait dugaan insiden tersebut. "Masih cek keberadaannya. Silakan tanya ke korlapnya," ujar Argo.
Salah seorang Petugas Kesehatan di sekitar lokasi aksi unjuk rasa menyebut perempuan yang diduga keracunan tersebut berasal dari Bogor, Jawa Barat. Kata petugas tersebut kini kondisinya sudah pulih dan membaik.
"Sudah diinfus dan diberi obat, sudah pulih kondisinya," ujar Petugas tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) massa aksi kawal putusan MK, Abdullah Hehamahua menyatakan satu orang peserta aksi mengalami keracunan makanan. Abdullah, sapaannya, juga mengimbau kepada massa aksi agar menolak pemberian makanan dan minuman dari orang yang tak dikenal.
"Satu orang peserta sudah keracunan, kini ada di tenda medis. Kepada aksi massa, kalau dikasih makanan dan minuman oleh orang tidak dikenal, jangan diterima," ujar Abdullah dari atas mobil komando.
Dia melanjutkan, dirinya mengajak massa aksi agar tak jajan makanan dan minuman dari pedagang yang berada di lokasi. "Jangan juga membeli makanan atau minuman dari pedagang yang ada di sekitar sini," seru Abdullah.
Baca: Ini Ajakan Gubernur Olly untuk Kubu 01-02: Gerindra Tanggapi soal Rekonsiliasi
Pantauan Tribun di lokasi, saat para pedagang makanan dan minuman mendengar seruan Abdullah, mereka tampak tertegun. Tribun pun meminta tanggapan kepada sejumlah pedagang makanan dan minuman yang berada di kerumunan massa aksi, kawasan Jalan Medan Merdeka Barat.
Manto selaku pedagang sate, mengatakan bahwa orasi Abdullah biasa saja. "Biasa saja sih. Mungkin maksudnya jangan beli makan sembarangan. Kan pedagang di sini bersih-bersih, segar semua bahan-bahan makanannya," kata Manto, di tempat dan waktu yang sama.
Sementara, pedagang minuman, Akbar, menyebut orasi Abdullah dapat membuat dirinya terbawa perasaan. "Diam saya pas dengar tadi ada suara, jangan beli minuman di pedagang di sini. Saya takut tidak laku sama dipukulin tadinya. Mana ramai lagi. Cuma untungnya masih saja ada yang beli sih," ucap Akbar, yang berjualan minuman dengan menggunakan sepeda.

Menhan: Mulai Hari Ini Kita Saudara