Cegah Pengembangbiakan Nyamuk Penyebab DBD, Dinkes Sulut Bagikan Bubuk Abate Gratis
Bubuk abate dibagikan agar dapat ditaburkan dalam bak air sehingga jentik nyamuk tidak hidup.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Riyo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Kesehatan membagikan bubuk abate gratis di Kelurahan Dendengan Dalam, Kota Manado, Selasa (15/1/2019).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kadis Kesehatan Deybie Kalalo mengatakan, bubuk abate untuk mencegah pembiakan jentik nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah dengue (DBD).
Bubuk abate dibagikan agar dapat ditaburkan dalam bak air sehingga jentik nyamuk tidak hidup.
"Penggunaan abate dapat mencegah berkembangnya jentik nyamuk menjadi nyamuk," ujar Deybie.
Baca: Demam Berdarah Membunuh 74 Orang: 5 Tahun Terakhir 6.130 Kasus DBD
Baca: Dinkes Kotamobagu Hanya Fogging Empat Lokasi, Laporan DBD Awal Tahun Sebanyak 22 Kasus
Selain pembagian bubuk abate gratis, Dinkes Sulut juga menyediakan trolit di posko DBD di Dinkes Sulut untuk dibagikan gratis bagi para pasien DBD yang membutuhkan.
Obat mengandung angkak merah dan elektrolit yang biasa digunakan dalam perawatan DBD ini bisa diambil langsung masyarakat yang membutuhkan di posko kesehatan Kantor Dinkes Sulut, Jalan 17 Agustus, Wanea.

"Kami menyediakan trolit secara gratis di posko DBD bagi yang memerlukannya," ungkap Kadis Kesehatan.
Baca: Selama Dua Pekan 22 Warga Kotambagu Terserang DBD
Baca: Cara Mencegah Demam Berdarah, Perhatikan Benda-benda Ini di Rumah yang Sering Jadi Sarang Nyamuk
Selain itu, ia menjelaskan langkah utama pencegahan berkembang biak nyamuk DBD dengan melakukan 3M, yaitu, menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengumpulkan, menguburkan, memanfaatkan atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik.
"Kami mengharapkan para lurah, kepala desa dan kepala lingkungan untuk bersama-sama mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat. Ini adalah kunci utama untuk menangani DBD," katanya.
Ia mengatakan, untuk memudahkan masyarakat Sulut mendapatkan informasi terkait DBD, Pemprov Sulut telah mendirikan posko DBD di kantor Dinas Kesehatan.
BERITA POPULER:
Baca: Buaya Makan Orang di Minahasa - Netizen Sulut Duga Deasy Korban Pembunuhan: Ada yang Janggal!
Baca: Fakta-fakta Banjir & Longsor di Manado: Data Korban, Lokasi Bencana hingga Debit Air Nyaris Waspada
Baca: Air di DAS Tondano Naik, Seruan Mengungsi Terdengar dari Masjid dan Gereja
"Kami juga membuka posko DBD di Dinas Kesehatan Provinsi sebagai pusat informasi kasus DBD, kegiatan pemantauan dan data-data lainnya di seluruh kabupaten kota," kata Deybie.
Usai melakukan penyuluhan dan pembagian abate kepada masyarakat, Dinkes Sulut melakukan kunjungan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Manado, tempat sejumlah pasien DBD dirawat, yaitu Puskesmas Ranomuut, RS Pancaran Kasih, RS Robert Wolter Mongisidi, dan RS Advent.
Hingga kini, tercatat 420 kasus DBD di seluruh Sulut. (*)