Berita di Kotamobagu
Selama Dua Pekan 22 Warga Kotambagu Terserang DBD
Selama dua pekan pada tahun 2019 sudah 22 warga Kota Kotamobagu yang dilaporkan terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU -Selama dua pekan pada tahun 2019 sudah 22 warga Kota Kotamobagu yang dilaporkan terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Data terakhir yang saya terima tadi sesuai laporan ada 22 kasus Demam Berdarah Dengue," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu Devie Ch Lala kepada tribunmanado.co.id saat ditemui di ruangannya, Senin (14/01/2018).
Dari data tersebut setelah dilakukan pengecekan di lokasi, hanya empat tempat yang ditemukannya jentik-jentik nyamuk. "Laporan dari RSUD memang ada 22 pasien, namun hanya empat lokasi yang kita fogging karena kita dapati jentik-jentik nyamuk," ujar Devie.
Baca: Polsek Tombatu Kerja Sama dengan Sekolah Basmi DBD
Baca: Babinsa Liningaan Bersihkan Selokan Cegah DBD
Devie mengatakan untuk 18 pasien lainnya, kemungkinan terkena DBD saat ke luar kota.
"Untuk kasus DBD, pasien yang dilaporkan terkena DBD itu berasal dari Kotamobagu Barat, Selatan, dan Timur. Untuk 18 orang ini sudah dicek tidak ada jentik. Mungkin warga tersebut terkena DBD saat berlibur atau keluar kota," ujar kadis.

Baca: Gara-gara DBD Sekprov Sulut Turun Langsung Pimpin Kerja Bakti Massal
Vonny Kawuwung SE Kasie Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kotamobagu menambahkan setelah menerima informasi Dinkes kemudian menyelidiki untuk mengambil tindakan.
Akan di fogging ketika banyak ditemukan jentik. Dari 200 meter radius dari tempat awal. Kalau ditemukan jentik sebanyak 5 persen, maka itu harus di fogging," ujar Vonny.
Sebaliknya jika tidak memenuhi syarat maka Dinkes melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukam pemberantasan sarang nyamuk
Dilakukan pemberantasan dengan tiga M Plus. Yakni Menguras, Menutup, Menimbun, dan Memakai hand body anti nyamuk. Nanti itu dilakukan oleh masyarakat," ujar dia. (dik)