Berita Terpopuler
5 Populer 11 Januari 2019 - Kronologi, Fakta-fakta hingga Kondisi Jasad Deasy Tuwo Diterkam Buaya
5 Terpopuler Jumat 11 Januari 2019 - Kronologi, Fakta-fakta hingga Cerita Pemandi Jenazah Deasy Tuwo yang Diterkam Buaya
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita kasus buaya peliharaan milik WN Jepang yang menerkam Deasy Tuwo (44), karyawan wanita CV Yosiki menjadi berita terpopuler sepanjang Jumat (11/1/2019).
Kepala Laboratorium CV Yosiki ini ditemukan tewas mengenaskan di kandang buaya peliharaan atasannya, di Desa Ranowangko (wilayah Tanawangko), Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulut, Jumat (11/1/2019) siang.
CV Yosiki merupakan perusahaan pembibitan mutiara milik warga negara Jepang bernama Mr Ochiai.
Baca: Jenazah Deysi Terapung di Kolam Buaya: Nasran Bingung dengan Kejadian Itu
Baca: Pala Noldy: Buaya yang Terkam Deysi Dibeli dari Bitung pada 1999
Baca: Sandal Deysi Sebelah di Kandang Buaya, Sebelah di Luar, Ini Dugaan Merry Penyebab Deysi Diterkam
Baca: Ada Buaya di Mapanget, Tim BKSDA Sulut Langsung Beraksi, Butuh Waktu Dua Jam Menangkapnya
Baca: Kapolda Sulut Terkejut Mendengar Ada Warga Ranowangko Tewas Dimangsa Buaya
Berikut 5 berita terpopuler portal tribunmanado.co.id pada Jumat (12/1/2019) kemarin:
5. Deasy Tuwo, Wanita yang Diterkam Buaya Peliharaan Dikenal Pendiam tapi Rajin

Deasy Tuwo (44) Karyawan CV Yosiki tewas diterkam buaya peliharan pimpinan perusahaan yang berlokasi di Jaga VII Desa Ranowangko Kecamatan Tombariri, Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (11/01/2019).
Warga Desa Suluun Tumpaan Minahasa Selatan merupakan Kepala Laboratorium CV Yosiki tempat pembibitan mutiara.
Wanita lajang ini dikenal warga sangat rajin.
Seperti dikatakan Nasran saat berbincang dengan Tribun Manado, Jumat (11/1/2019).
Ia mengetahui Deasy merupakan sosok wanita yang ulet dan teliti.
"Apalagi dia sebagai kepala lab mutiara, sosok yang pendiam juga sih," kata Nasran saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia pun kaget saat mendapat informasi bahwa wanita berumur 44 tahun itu hilang setengah badan dimakan buaya.
"Bingung juga kenapa bisa sampai dimakan buaya, memang kesehariannya selain menjaga lab, dia memberi makan buaya setiap pagi dan menjelang malam," kata dia.
Bahkan ia mengatakam, anaknya juga sering menemani Deasy saat memberi makan buaya.
"Buaya itu setiap hari diberi makan ikan tuna, ayam bahkan hewan babi," katanya.