Ada Buaya di Mapanget, Tim BKSDA Sulut Langsung Beraksi, Butuh Waktu Dua Jam Menangkapnya
Tim penyelamat dari BKSDA Sulut langsung menurunkan tim ke lokasi buaya yang memangsa seorang wanita di Tombariri di hari yang sama
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: maximus conterius
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sulawesi Utara, Jumat (11/1/2019), menyelamatkan seekor buaya di Mapanget.
Hendrik Rundengan, personel BKSDA Sulawesi Utara, mengatakan, penyelamatan berlangsung di bekas rumah makan Pondok Bambu Mapanget.
Butuh waktu dua jam bagi tim untuk bisa menyelamatkan buaya tersebut.
"Karena berada di air, butuh tenaga ekstra menyelamatkan buaya ini," ujarnya.

Baca: 9 Fakta Kasus Buaya Terkam Deasy Tuwo di Ranowangko: Kronologi, Kondisi Jasad hingga Milik WN Jepang
Baca: Kapolda Sulut Terkejut Mengetahui Kasus Buaya Mangsa Manusia di Desa Ranowangko
Baca: Kronologi Penemuan Jasad Deasy Tuwo yang Diterkam Buaya Peliharaan WN Jepang
Baca: Deasy Tuwo, Wanita yang Diterkam Buaya Peliharaan Dikenal Pendiam tapi Rajin
Tim BKSDA Sulut turun ke lokasi karena warga langsung melapor ke balai karena resah dengan keberadaan buaya ini.
Warga tak bisa seenaknya memelihara satwa liar, harus ada izin dari pihak berwenang.
Dari izin inilah akan ditinjau kelayakan lokasi dan hal-hal yang mendukung lainnya.
"Harus ada izin, ada aturan yang mengatur tentang itu. Tak bisa sembarang," ujar Hendrik.
Tim penyelamat dari BKSDA Sulut langsung menurunkan tim ke lokasi buaya yang memangsa seorang wanita di Tombariri di hari yang sama.
Namun karena keterbatasan personel, buaya tersebut belum bisa dievakuasi. (*)