Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Parlemen Uni Eropa Tanya Video Sadis Penjagalan Anjing, Ini Penjelasan dan Upaya Pemkot Tomohon

Pemerintah Kota Tomohon memberikan perhatian pada isu prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).

Penulis: Finneke | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Pertemuan perwakilan parlemen jerman dengan pemkot tomohon 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Pemerintah Kota Tomohon memberikan perhatian pada isu prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare). Apalagi kota ini memiliki pasar ekstrim yang begitu terkenal di dalam maupun luar negeri.

Sekretaris Kota Tomohon, Harold Lolowang mengatakan pemerintah akan memberi edukasi kepada masyarakat soal konsumsi anjing dan kucing yang adalah hewan domestik.

Katanya, pemerintah bukan melarang penjualan daging anjing di pasar, tapi mengedukasi masyarakat untuk tak memakan hewan peliharaan ini.

Perlahan tapi pasti, Pemkot Tomohon yakin masyarakat akan teredukasi untuk tak mengonsumsi anjing dan kucing.

Baca: Seperempat Juta Anjing Rawan Rabies: Pemprov Sulut Butuh Rp 25,7 Miliar Dana Vaksin

Baca: Daging Anjing Peliharaan Ditawarkan ke Pemilik, Honey Dibunuh lalu Dimasak. Ini Alasan Sang Tetangga

Baca: Awalnya Anjing Jadi Teman Berburu, Kini Pesta Tak Lengkap tanpa Menu RW

Pemerintah Kota Tomohon akan merangkul semua pemangku kepentingan agar bersama-sama secara bertahap mengurangi perdagangan daging anjing dalam tempo empat tahun ke depan.

Daging ular piton atau ular patola yang dijual di pasar Tomohon.
Daging ular piton atau ular patola yang dijual di pasar Tomohon. (TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI)

Perwakilan Parlemen Uni Eropa asal Jerman, Sabastian Margenfeld, Rabu (18/4/2018), dalam pertemuan dengan pemkot meminta konfirmasi ke pemerintah kota soal penjagalan sadis anjing dan kucing di Pasar Tomohon.

Parlemen Uni Eropa menilai penjagalan tersebut terlalu sadis.

"Jadi ada video penjagalan anjing yang begitu sadis di Pasar Tomohon. Kami lalu mengonfirmasi kepada penjual anjing di video tersebut, katanya waktu itu ia dibayar untuk mematikan anjing dengan cara begitu dan si turis merekamnya. Itu yang beredar di luar negeri," terang Harold, Jumat (20/4/2018).

Baca: News Analysis - Bahaya Anjing Berubah Perilaku Tiba-tiba

Baca: Pedagang Pasok 80 Persen Anjing dari Luar Sulut, Dede Sudah 4 Kali Berobat Rabies

Baca: Bikin Geram, Wanita Ini Terciduk Pukuli hingga Banting Anjingnya ke Lantai

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved