TOPIK
Sains
-
Ingatkan Masyarakat Dunia Terkait Bahayanya, Ilmuwan Beri Nama Gelombang Panas
Untuk pertama kalinya, para ilmuwan akhirnya memberi nama fenomena gelombang panas, yaitu Zoe. Hal tersebut untuk lebih mengedukasi masyarakat.
-
Status Konservasi Monyet Ekor Panjang Naik Jadi Endangered, Terancam Kepunahan dalam Waktu Dekat
Status konservasi monyet ekor panjang meningkat jadi Endangered menurut IUCN. Banyak kasus yang dialami monyet ekor panjang sehingga terancam punah.
-
Sturgeon Moon Akan Jadi Fenomena Supermoon Terakhir Tahun Ini, Bisa Disaksikan di Seluruh Indonesia
Masyarakat Indonesia di manapun berada akan bisa menyaksikan fenomena Sturgeon Moon. Berikut jadwal dan waktu untuk menyaksikan Sturgeon Moon.
-
Terungkap Rahasia Beruang Hitam Tetap Bugar Saat Bangun dari Hibernasi, Ada Kaitannya dengan Darah
Dalam setahun beruang hitam akan berhibernasi selama tujuh bulan. Meski tidur lama, beruang hitam akan bangun dengan segar bugar.
-
Kupu-kupu Monarch Masuk Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN, Ini Kata Ahli
Kupu-kupu Monarch resmi masuk dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. Populasinya menyusut sekitar 22-72 persen dalam dekade ini.
-
Reruntuhan Kota Kuno Natounia Berhasil Ditemukan di Irak, Berusia 2 Ribu Tahun
Tim arkeologi Jerman dan Irak berhasil menemukan reruntuhan kota kuno Natounia di Kurdi, Irak. Penemuan tersebut diperkirakan berusia 2 ribu tahun.
-
Sama-sama Dingin dan Merupakan Kutub Bumi, Ini Perbedaan Arktik dan Antartika
Arktik dan Antartika merupakan dua kutub bumi sehingga berbeda secara geografis. Meski begitu, masih banyak yang belum tahu perbedaan keduanya.
-
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Tanaman Teratai Raksasa, Sempat Salah Identifikasi Selama Hampir 2 Abad
Ilmuwan berhasil menemukan spesies baru bunga teratai. Sebelumnya, bunga teratai tersebut sempat salah diidentifikasi selama hampir dua abad.
-
Penampakan 4 Planet Sejajar, Jupiter Mars Venus Serta Bulan, Ini Potretnya
Potret empat planet sejajar, Jupiter, Venus, Mars dan Bulan yang berhasil diambil seorang remaja.
-
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Ini yang Harus Dilakukan
Gunung Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi selama dua hari terakhir. Ini yang bisa dilakukan.
-
Terungkap Peneliti Temukan Ekosistem Baru di Antartika, Isinya Belum Pernah Ditemukan
Peneliti menyebut ada ekosistem baru di bawah permukaan es Antartika. Ada biota laut yang hidup di dalamnya.
-
Inilah 7 Bukti Kuat Bumi Bulat yang Sulit Terbantahkan
Teori tersebut ditemukan dengan cara memperhatikan perbedaan panjang dua bayangan yang sama pada waktu yang sama di dua tempat yang berbeda
-
Daratan Australia Terus Bergerak Dekati Indonesia, Ahli Geologi Sebut Sudah Bertabrakan
Benua Australia disebut juga terus bergerak mendekati Indonesia karena pergeseran lempeng. Para ahli Geolodi berikan penjelasan.
-
Degradasi Tanah di Bumi Semakin Parah, Bisa Mengurangi 10 Persen Hasil Panen
Degradasi tanah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat, terutama panen. Keanekaragaman hayati pun terancam.
-
Asteroid 2021 GT2 Melintasi Bumi Hari Ini, Ukurannya 3 Kali Lebih Besar dari Paus Biru
Asteroid dengan ukuran tiga kali lebih besar dari paus biru melintasi bumi hari ini. Nama asteroid tersebut adalah 2021 GT2.
-
Benua Australia Bergeser Mendekati Indonesia, Ahli Jelaskan Waktu Tabrakannya dengan Daratan NKRI
Benua Australia disebut juga terus bergerak mendekati Indonesia karena pergeseran lempeng. Kapan tabrakan daratannya?
-
Misteri Keberadaan Planet ke-9 setelah Pluto hingga Benua Australia Bergeser Mendekati Indonesia
Menilik Keberadaan Planet ke-9 setelah Pluto hingga Benua Australia Bergeser Mendekati Indonesia. Benarkah?
-
Benua Australia Terus Bergerak Mendekati Indonesia, Ahli Ungkap Waktu Tibanya ke Tanah Air
Benua Australia disebut terus bergerak mendekati Indonesia karena pergeseran lempeng. Ahli ungkap kapan benua Australia sampai di Indonesia.
-
Ahli Ungkap Dinosaurus jadi Makanan Terakhir Buaya Purba, Santapan Rutin di Masanya, Fosil Ditemukan
Ahli menungkap buaya purba memangsa dinosaurus kemudian mati. Fosilnya ditemukan dan diteliti.
-
Koneksi Internet Anda Lemot saat Hujan? Ini Alasannya
Cuaca buruk seperti hujan deras, badai, memang bisa membuat koneksi internet menjadi lebih lambat.
-
Meski Sudah Malam, Matahari di 6 Tempat Ini Enggan Tenggelam
Sebagai gambaran, ketika jam menunjukkan pukul 2 pagi, langit di luar masih akan terlihat cukup terang layaknya pukul 2 di sore hari.
-
Kasus Hisashi Ouchi, Korban Radiasi Nuklir Terburuk dalam Sejarah, Kromosom Pecah Seperti Kacah
Korban dalam kasus ini ada tiga orang, yakni Hisashi Ouchi (35), Masato Shinohara (39), dan Yutaka Yokokawa (54).
-
Menyibak Rahasia 'Kesan Mistis' saat Masuk Rumah Tua Zaman Belanda
Ada alasan ilmiah kenapa bangunan dengan arsitektur era kolonial Belanda itu cenderung terasa lebih dingin dan sejuk, lho.
-
Pernah Main Monopoli? Begini Sejarahnya, Sudah Ada Sejak Tahun 1903
Pada awal 1900-an, The Landlord's Game diciptakan oleh Lizzie Magie, yang merupakan seorang anti-monopoli pada saat itu.
-
Fakta Tentang Lupa pada Manusia: Proses Perkembangan Otak
Kita menciptakan kenangan yang tak terhitung jumlahnya saat kita menjalani hidup kita, tetapi banyak di antaranya yang kita lupakan.
-
4 Alasan Kenapa Anjing Menjulurkan Lidah
Sindrom lidah gantung membuat anjing-anjing sering menjulurkan lidahnya ke luar. Kondisi ini bukan petanda adanya masalah serius.
-
Hasil Penelitian Mengungkap Adanya Kebahagian pada Wanita yang Melajang
Belum lama ini, Sindhy Mariam M P dan Christiana Hari Soetjiningsih melakukan penelitian yang dipaparkannya dalam Jurnal Psikologi Konseling.
-
Benua Australia Terus Bergeser Semakin Mendekat ke Indonesia, Ahli Geologi Berikan Penjelasan
Pulau benua Australia disebut juga terus bergerak mendekati Indonesia. Ahli geologi berikan penjelasan.
-
Hasil Penelitian: Ikan Mas Bisa Menyetir Kendaraan Roda Empat Layaknya Mobil, Simak Vidoenya
Hasil Penelitian Universitas Ben-Gurion 'Ikan Mas Bisa Menyetir Mobil'. Berikut videonya.
-
Dua Pekan Lagi, Asteroid Sepanjang 1 Kilometer akan Melewati Bumi
Meskipun ukuran asteroid ini berpotensi berbahaya, kita dapat yakin bahwa batu antariksa ini tidak akan menghantam planet kita dalam waktu dekat.