Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Status Konservasi Monyet Ekor Panjang Naik Jadi Endangered, Terancam Kepunahan dalam Waktu Dekat

Status konservasi monyet ekor panjang meningkat jadi Endangered menurut IUCN. Banyak kasus yang dialami monyet ekor panjang sehingga terancam punah.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com/JAAN via BBC INDONESIA
Monyet ekor panjang bernama Dede direhabilitasi oleh Jakarta Aid Animal Network setelah sebelumnya dijual dan dijadikan konten video unboxing. Kini, status konservasi monyet ekor panjang meningkat jadi Endangered versi IUCN. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Status konservasi monyet ekor panjang meningkat.

Berdasarkan versi Uni Internasional untuk Konservasi Alam (The International Union for Conservation of Nature/IUCN), sebelumnya monyet ekor panjang bertatus vulnerable atau VU, yang artinya rentan.

Vulnerable merupakan status koservasi bagi spesies yang menghadapi risiko kepunahan di alam liar dalam waktu yang akan datang.

Kini, status monyet ekor panjang telah terancam bahaya atau endangered (EN) risiko kepunahan.

Endangered sendiri adalah status konservasi bagi spesies yang menghadapi risiko kepunahan di alam liar dalam waktu dekat.

Melansir Internasional Animal Rescue (IAR) edisi (12/8/2022), kenaikan status konservasi monyet ekor panjang ini dikarenakan banyaknya kasus sedih yang mengancam kehidupan satwa yang satu ini.

Monyet ekor panjang ini tidak lagi dapat hidup air, dan dijadikan bahan uji bio medis, perdagangan ilegal, aksi hiburan topeng monyet, serta pemburuan liar.

Untuk diketahui, meskipun populasi monyet ekor panjang ini tersebar di ruang lingkup kawasan Asia Tenggara, namun jumlah populasinya secara pasti masih menjadi tanda tanya besar.

Hal ini dikarenakan, monyet ekor panjang merupakan satwa yang mudah untuk beradaptasi di berbagai macam lingkungan dan iklim cuaca.

Manager Manajemen Satwa Yayasan IAR Indonesia (YIARI) Bogor, drh. Wendi Prameswari dalam sebuah webinar PRIMALI Berdaya keempat bertajuk ‘Raising Awareness fot Living Beings: Long-Tailed Monkey Conservation’ pada (3/8/2022) pun sempat menyinggung permasalah satwa monyet ekor panjang ini.

Baca juga: Mengenal PTSD, Gangguan Kejiwaan yang Dialami Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Trauma

Baca juga: Doa Islam Usai Melaksanakan Salat Ashar, Keinginan Bisa Cepat Dikabulkan

Wendi menjelaskan, monyet ekor panjang merupakan makhluk sosial dan mereka memiliki sistem berkelompok.

Dengan begitu, ketika terdapat manusia yang memburu monyet ekor panjang, maka pemburu itu harus memisahkan induk dengan anaknya.

Dalam kondisi tersebut, tidak jarang ada saja manusia yang bahkan dengan tega, bukan hanya memisahkan tetapi membunuh sang induk untuk mendapatkan anak monyet ekor panjang itu.

Seperti yang telah disebutkan di atas, perburuan monyet ekor panjang ini pun didasari oleh banyak hal, di anataranya yakni uji laboratorium biomedis, dipelihara secara ilegal dan diperdagangkan.

Alasan monyet ekor panjang tidak boleh dipelihara

monyet ekor panjang
Monyet ekor panjang bernama Dede direhabilitasi oleh Jakarta Aid Animal Network setelah sebelumnya dijual dan dijadikan konten video unboxing.
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved