Sains
Reruntuhan Kota Kuno Natounia Berhasil Ditemukan di Irak, Berusia 2 Ribu Tahun
Tim arkeologi Jerman dan Irak berhasil menemukan reruntuhan kota kuno Natounia di Kurdi, Irak. Penemuan tersebut diperkirakan berusia 2 ribu tahun.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Arkeolog dunia kembali menemukan hal baru.
Penemuan tersebut adalah reruntuhan kota kuno Natounia yang hilang di daerah otonomi Kurdi, Irak.
Penemuan tersebut dilakukan oleh tim arkeologi Jerman dan Irak.
Dilansir dari Sky News, kota kuno Natounia pernah menjadi pusat kota utama Kekaisaran Parthia.
Kekaisaran Parthia sendiri tersebar di Mesopotamia sekitar dua ribu tahun yang lalu.
Tetapi tidak ada bukti langsung tentang kota itu yang ditemukan.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Manado Sulawesi Utara yang Bisa Dikunjungi di Tengah Kesibukan, Jaraknya Dekat
Baca juga: Nasib Bocah SD di Tasikmalaya Jawa Barat, Dipaksa Setubuhi Kucing, Depresi hingga Meninggal Dunia
Keberadaannya hanya ditunjukkan pada beberapa koin kuno.
Penelitian dilakukan oleh para peneliti dari Direktorat Purbakala Sulaymaniyah di Kurdistan Irak.
Bersama Dr Michael Brown dari Universitas Heidelberg Jerman selama satu dekade.

Mereka mengatakan situs benteng Rabana-Merquly yang sudah mapan dapat menampung reruntuhan Natounia.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Antiquity,” merinci bagaimana pekerjaan penggalian yang dilakukan dari 2009 sampai 2022 di benteng Rabana-Merquly.
Dimana, mengungkapkan bangunan terpelihara dengan baik yang tersembunyi di bawah tanah.
Baca juga: Harapan Warga di HUT ke 14 Tahun Kabupaten Bolsel Sulawesi Utara
Baca juga: Sosok Jenderal Pieter Sambo, Ayah Irjen Ferdy Sambo, Intelijen Era Soeharto yang Gagal Jadi Kapolri
Para peneliti menemukan sebuah bangunan seperti kuil yang tampaknya telah digunakan untuk pemujaan air.
Menunjukkan hubungan dengan dewi Iran kuno Anahita.
Penyembahan Anahita dikaitkan dengan kesuburan, penyembuhan dan kesehatan yang baik, menurut catatan klasik di wilayah tersebut.
