Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Orangtua Mahasiswa UKIT Kecewa, Sudah Bayar Mahal Anaknya Malah Dikasih Makanan tak Layak Konsumsi

Salah satu orangtua lainnya yang bermukim di Tondano mengusulkan agar pihak UKIT benar-benar meninjau kembali proses pemberian makanan di asrama. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Dok. Polres Tomohon
KERACUNAN - Mahasiswa UKIT saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (11/9/2025). Mereka diduga alami keracunan massal usai makan menu yang sama siang dan malam. 

Ia menyebut telah membayar Rp 8 juta untuk biaya asrama dan makan, dan menyarankan agar ke depan pihak kampus menghadirkan ahli gizi atau memberi opsi bagi mahasiswa untuk membawa makanan sendiri. 

Denny Tarumingi, Dekan Fakultas Teologi UKIT berjanji melakukan evaluasi.

"Kita akan adakan evaluasi," katanya.

Dirinya mempercayakan penyelidikan kasus tersebut terhadap aparat kepolisian.

MAHASISWA KERACUNAN - Foto Google Street View, Rusun UKIT, Asrama Putra–Putri PPWG Kaaten, Tomohon, Sulawesi Utara.
ASRAMA - Foto Google Street View, Rusun UKIT, Asrama Putra–Putri PPWG Kaaten, Tomohon, Sulawesi Utara. (Tribun Manado/Google Street View)

Kronologis Kejadian 

Akhirnya terungkap kronologi 79 mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) keracunan massal sejak Rabu (10/9/2025).

Universitas Kristen Indonesia Tomohon atau yang disingkat UKIT adalah perguruan tinggi swasta berbasis Kristen Protestan yang berada di Kota Tomohon.

Salah satu korban berinisial K yang merupaka mahasiswa UKIT membeber kronologi kejadian.

Pada Rabu malam, K dan teman-temannya menyantap makanan dengan menu tahu, tempe, dan sayur.

Setelah menyantap makanan itu dirinya mulai merasa sakit perut.

"Tapi saya merasa itu biasa saja," katanya.

Keesokan harinya, sakitnya bukan membaik tapi kian parah.

Puncaknya di ruang kelas.

"Saat itu saya merasa kesakitan dan hampir pingsan, langsung saya dibawa ke RS Bethesda," katanya.

Ia tak sendiri di sana. 

Banyak teman-temannya yang telah lebih dahulu dibawa ke sana dengan keluhan yang sama.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved