Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Kondisi Terkini Mahasiswa UKIT yang Alami Keracunan Makanan, Senin Sudah Masuk Asrama

Kevia mengaku sampai saat ini dirinya masih dirawat, namum tidak lama lagi akan pulang ke rumah.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
Fernando Lumowa/Tribun Manado/Dok. Polres Tomohon
KERACUNAN - Kolase foto Suasana di Fakultas Teologi UKIT di Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (12/9/2025) dan Mahasiswa yang melakukan perawatan akibat keracunan makanan. Mereka segera masuk kuliah Senin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Kabar gembira datang dari 79 mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang diduga mengalami keracunan massal di asrama putra-putri.

Universitas Kristen Indonesia Tomohon (disingkat UKI Tomohon) adalah perguruan tinggi swasta berbasis Kristen Protestan yang berada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Universitas ini dikelola oleh Yayasan Gereja Masehi Injili di Minahasa Dominee Albertus Zakarias Runturambi Wenas.

Baca juga: Keracunan Massal di UKIT Tomohon: Mahasiswa Trauma, Rela Balik ke Asrama Demi Cita-Cita

Keadaan mereka kini semakin membaik.

Saat ini sebagian mereka masih di rawat di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon.

Rumah Sakit Umum (RSU) GMIM Bethesda Tomohon adalah di Jalan Raya Tomohon, Kelurahan Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. 

Bahkan dikabarkan Senin nanti mereka sudah akan kembali ke asrama.

Mereka sudah akan melanjutkan lagi proses perkuliahan.

Satu di antaranya adalah Kevia mahasiswa asal Tondano.

Kevia mengaku sampai saat ini dirinya masih dirawat, namum tidak lama lagi akan pulang ke rumah.

"Mungkin sore sebentar atau besok sudah bisa pulang ke rumah untuk beristirahat," jelas Kevia saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (13/9/2025).

Ia menjelaskan, pada hari Senin akan kembali tinggal di Asrama.

"Kita akan kembali ke Asrama untuk melanjutkan kuliah," ungkapanya 

Sebut, Kevia, meskipun mengalami trauma namun demi mengejar cita-citanya untuk menjadi pendeta dirinya harus kembali.

"Pasti trauma cuma kita harus harus tetap kuliah jadi harus kembali ke Asrama. Saya berharap kejadian ini tidak terjadi lagi kedepannya," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved