Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Orangtua Mahasiswa UKIT Kecewa, Sudah Bayar Mahal Anaknya Malah Dikasih Makanan tak Layak Konsumsi

Salah satu orangtua lainnya yang bermukim di Tondano mengusulkan agar pihak UKIT benar-benar meninjau kembali proses pemberian makanan di asrama. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Dok. Polres Tomohon
KERACUNAN - Mahasiswa UKIT saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (11/9/2025). Mereka diduga alami keracunan massal usai makan menu yang sama siang dan malam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orangtua mana yang tak kecewa sudah bayar mahal untuk biaya makan minum asrama anaknya, tapi sang anak malah diberi makanan tak layak konsumsi.

Bahkan karena makanan tersebut, mereka alami keracunan makanan.

Kekecewaan ini diungkap oleh orangtua teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), Sulawesi Utara (Sulut).

Pasalnya sebanyak 79 mahasiswa UKIT alami keracunan massal setelah menyantap makanan yang disediakan pihak Asrama Putra-Putri PPWG Kaaten.

Asrama tersebut terletak di Kelurahan Matani 1, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Asrama Putra-Putri PPWG Kaaten menjadi tempat tinggal para mahasiswa UKIT.

Karena mengonsumsi makanan yang disediakan di asrama pada Rabu (10/9/2025),puluhan mahasiswa harus menjalani perawatan di RS Bethesda Tomohon pada Jumat (12/9/2025).

Beberapa orangtua mahasiswa pun mengaku kecewa dan mengungkapkan harapan mereka agar kasus tersebut tak berulang lagi.

"Kalau usul kami agar biaya makanan sebesar Rp 5 Juta per semester sebaiknya dihilangkan, biarkan kami yang sediakan makanan untuk anak kami," kata salah satu orang tua yang enggan namanya disebutkan terhadap Tribunmanado.com, Minggu (14/9/2025).

Sebut dia, sang anak merupakan mahasiswa semester satu.

Salah satu orangtua lainnya yang bermukim di Tondano mengusulkan agar pihak UKIT benar-benar meninjau kembali proses pemberian makanan di asrama. 

"Kalau boleh ada ahli gizi atau apalah, agar kejadian ini tak terulang lagi," kata dia.

Ia pun setuju jika uang makan tersebut dihapus. Sebab sangat memberatkan.

"Anak saya masuk pertama harus bayar Rp 18 juta," katanya.

KERACUNAN - Mahasiswa UKIT saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (11/9/2025). Mereka diduga alami keracunan massal usai makan menu yang sama siang dan malam.
KERACUNAN - Mahasiswa UKIT saat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (11/9/2025). Mereka diduga alami keracunan massal usai makan menu yang sama siang dan malam. (Dok. Polres Tomohon)

Orangtua mahasiswa lainnya juga menyuarakan kekecewaannya terhadap pengelolaan makanan di asrama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved