Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Alasan Mahasiswa UKIT Tetap Ingin Kembali ke Asrama Meski Trauma dengan Kejadian Keracunan Makanan

Salah satu korban, Kevia, mahasiswi asal Tondano, Minahasa, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Chintya Rantung
Kolase Foto/ Foto Google Street View/Dok. Polres Tomohon
MAHASISWA KERACUNAN - Foto Google Street View, Rusun UKIT, Asrama Putra–Putri PPWG Kaaten, Tomohon, Sulawesi Utara dan mahasiswa yang alami keracunan makanan saat berada di RSU GMIM Bethesda Tomohon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Insiden dugaan keracunan massal yang menimpa sejumlah mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) tak hanya meninggalkan trauma, tapi juga menggambarkan kuatnya tekad para mahasiswa untuk tetap melanjutkan pendidikan mereka di tengah keterbatasan.

Salah satu korban, Kevia, mahasiswi asal Tondano, Minahasa, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon usai mengalami gejala keracunan pada Rabu (10/9/2025) malam.

Meski belum sepenuhnya pulih, Kevia sudah menyatakan keinginannya untuk kembali ke asrama dan melanjutkan kuliah.

"Mungkin sore sebentar atau besok sudah bisa pulang ke rumah untuk beristirahat," ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (13/9/2025).

Kevia mengakui bahwa dirinya sempat trauma akibat kejadian tersebut.

Namun ia menegaskan bahwa cita-citanya menjadi pendeta menjadi alasan utama dirinya ingin segera kembali ke asrama.

"Trauma pasti ada, tapi saya harus kembali. Saya kuliah di sini karena saya punya tujuan. Saya ingin jadi pendeta," katanya.

Mulai pekan depan proses perkuliahan di UKIT dilakukan secara daring selama satu minggu.

Hal senada diungkapkan Swetly, mahasiswi semester 1 asal Minahasa Utara.

Meski sempat mengalami gejala sakit perut usai makan di asrama, ia tetap menantikan kepulangannya ke tempat tersebut minggu depan.

Swetly juga menceritakan bahwa malam sebelum kejadian, mahasiswa mengonsumsi makanan berupa tahu, tempe, dan sayur kol cah.

Banyak mahasiswa mengalami gejala seperti muntah, diare, hingga pingsan.

Ia sendiri sempat merasakan sakit perut, namun kondisinya membaik setelah minum susu.

"Tahunya sudah asam. Tapi saya yakin pihak kampus akan lebih hati-hati ke depan," tambahnya.

Salah satu mahasiswa lain yang ditemui di RS Bethesda juga mengungkapkan keinginannya untuk kembali ke asrama, meski sebelumnya hampir pingsan saat berada di ruang kelas keesokan harinya setelah makan malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved