Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Keracunan Makanan di Tomohon

Mahasiswi UKIT Korban Keracunan Masih Dirawat, Sempat Trauma Tapi Tetap Ingin Kembali ke Asrama

Sejumlah mahasiswa UKIT yang diduga mengalami keracunan massal masih dirawat di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Kolase/Fernando Lumowa/Tribun Manado/Dok. Polres Tomohon
MAHASISWA KERACUNAN - Kolase foto Suasana di Fakultas Teologi UKIT di Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (12/9/2025) dan Mahasiswa yang melakukan perawatan akibat keracunan makanan. Sejumlah mahasiswa UKIT korban keracunan sampai saat ini masih dirawat di RS Bethesda Tomohon. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang diduga mengalami keracunan massal di Asrama Putra Putri PPWG Kaaten, Kelurahan Matani 1, Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (10/9/2025), masih dirawat di Rumah Sakit Umum GMIM Bethesda Tomohon.

Salah satunya, Kevia mahasiswa asal Tondano Minahasa.

Kevia mengaku sampai saat ini dirinya masih dirawat, namun tidak lama lagi akan pulang ke rumah.

"Mungkin sore sebentar atau besok sudah bisa pulang ke rumah untuk beristirahat," jelas Kevia saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (13/9/2025).

Ia mengaku ingin kembali ke asrama tapi dapat info selama 1 minggu kami kuliah daring.

Kevia mengaku trauma, namun demi mengejar cita-citanya untuk menjadi pendeta dirinya harus kembali ke asrama.

"Saya berharap kejadian ini tidak terjadi lagi kedepannya," harapnya.

Sementara Militia mahasiswi Semester 1 UKIT asal Mapanget Minut kepada Tribun Manado, Sabtu (13/9/2025) menyebutkan pasca kejadian, mahasiswa diminta untuk pulang ke rumah.

"Kami disuruh kembali ke rumah dan balik ke asrama Minggu depan," kata MS kepada Tribun Manado via WhatsApp.

Ia menyebutkan menurut pemberitahuan selama satu minggu kedepan proses perkuliahan secara daring.

MS menceritakan kronologi sebelum sejumlah mahasiswa di bawah ke rumah sakit akibat dugaan keracunan makanan.

Ia mengaku pada hari Rabu (10/9/2025) di asrama kami disediakan makan dengan menu tempe, tahu dan ada sayur kol cah.

"Malamnya banyak yang anfal karena sakit perut dan muntah-muntah bahkan pingisan dan langsung di bawah ke rumah sakit," sebutnya.

Ia mengaku sempat merasakan sakit perut usai makan, tapi saya langsung minum susu.

Menurutnya, menu makanan yang disajikan ada yang sudah tidak layak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved