Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bahasa Ponosakan

Kisah para Penutur Bahasa Ponosakan, Tinggal Tiga Orang, Abdul Kohar: Hilang Bahasa, 1 Etnis Lenyap

Bahasa Ponosakan yang merupakan cabang bahasa Mongondow termasuk bahasa yang nyaris punah di Sulawesi Utara. Saat ini penuturnya tinggal tiga orang.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
PENUTUR PONOSAKAN - Tiga orang penutur bahasa Ponosakan, dari kiri ke kanan, Rohana (65), Abdul Kohar Sampage (73), dan Hadijah (77). Mereka menghadiri kegiatan diseminasi produk kamus di Novotel di Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, Sabtu (15/11/2025). Bahasa Ponosakan adalah bahasa yang nyaris punah. 

Ringkasan Berita:
 
 
  • Saat ini, bahasa Ponosakan adalah bahasa yang nyaris punah. Penuturnya tiggal tiga orang dan berusia lanjut semua. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komunitas masyarakat Ponosakan berada di wilayah Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara

Mereka terutama berada di daerah Ponosakan, Belang, Tababo dan Ratatotok.

Ponosakan merupakan sebuah etnis di Sulawesi Utara yang memiliki bahasa mereka sendiri yakni bahasa Ponosakan

 Jumlah populasi Suku Ponosakan diperkirakan lebih dari 5.000 jiwa.

Cabang Bahasa Mongondow

Bahasa Ponosakan sendiri merupakan cabang dari rumpun bahasa Mongondow, selain bahasa Lolak dan bahasa Mongondow

Kemiripan bahasa Ponosakan dengan bahasa Mongondow cukup tinggi. 

Beberapa susunan kata misal untuk kata tanya, tidak ada perbedaan dengan bahasa Mongondow

Contoh kata tanya, "apa ini?" dalam bahasa Ponosakan "Onu Na'a?" begitu pula dalam bahasa Mongondow, "Ono Na'a?"

Kata, "apa itu?" dalam bahasa Ponosakan "onu niyon?" dalam bahasa Mongondow juga sama. 

Kata tanya, "di mana?" dalam bahasa Ponosakan "ko’onda" dalam bahasa Mongondow juga sama. 

Berikut beberapa contoh bahasa Ponosakan yang sama dengan bahasa Mongondow:

  • Onu = Apa
  • Na'a = Ini
  • Niyon = Itu
  • Onda = Mana
  • Doi' = Tidak suka
  • Ta'awe = Entah
  • De'eman = Bukan
  • Diya' = Tidak
  • Tagin/Sagin = Pisang
  • Ki ine = Siapa
  • Ayah - Ama'
  • Ibu = Ina'
  • Tumping = Dingin

Saat ini, bahasa Ponosakan sudah di ujung tanduk. 

Artinya jika tidak ada pelestarian yang serius maka bisa dipastikan bahasa Ponosakan ini bakal punah. 

Pasalnya, saat ini, penutur bahasa Ponosakan tinggal tiga orang saja. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved