Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bahasa Ponosakan

Kisah Abdul Kohar Penutur Bahasa Ponosakan Mitra yang Tersisa: Hilang Bahasa Berarti 1 Etnis Lenyap

Bagaimana rasanya menjadi salah satu dari sedikit bahasa yang nyaris punah di dunia?

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribun manado
PENUTUR BAHASA - Abdul Kohar. Penutur bahasa ponosakan Mitra yang tersisa. 

"Sebaliknya anak juga tak mau belajar bahasa ibunya," kata dia. 

Ungkap dia, balai bahasa terus berupaya melestarikan bahasa Ponosakan. 

Salah satunya dengan pembuatan  kamus bahasa Indonesia Ponosakan dan kamus bergambar tiga bahasa yakni Indonesia Inggris dan Ponosakan. 

"Kami berharap upaya ini akan kembali menghidupkan bahasa Ponosakan," katanya. 

Dia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan DPRD dalam usaha pelestarian bahasa daerah. 

Diketahui, Suku Ponosakan adalah salah satu suku asli yang mendiami sebagian wilayah di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, khususnya di sekitar wilayah Kecamatan Belang.

Jumlah populasi Suku Ponosakan diperkirakan lebih dari 5.000 jiwa.

Bahasa asli mereka adalah Bahasa Ponosakan. Sayangnya, bahasa ini termasuk dalam kategori terancam punah, dengan penutur fasih yang tersisa hanya tinggal sedikit orang saja (kurang dari 10 orang, bahkan laporan terbaru menyebutkan hanya 3 orang fasih pada November 2024), dan sebagian besar adalah orang tua. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved