Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sampah di Sulut

Sampah di Sulawesi Utara Sebagian Besar Berasal dari Sisa Makanan 

Sampah masih jadi masalah laten di Provinsi Sulawesi Utara. Penyebabnya adalah sampah belum teratasi secara tuntas.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Dewangga Ardhiananta
Tribun Manado/Arthur Rompis
SAMPAH: Potret Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Sampah masih jadi masalah laten di Provinsi Sulawesi Utara. Penyebabnya adalah sampah belum teratasi secara tuntas. 

"Di Manado pengelolaan sampahnya sudah banyak kemajuan, salah satunya adalah kegiatan ini," katanya.

Ia menuturkan, sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma dalam pengolahan sampah.

Cara lama yakni mengumpulkan dan buang di TPA musti ditinggalkan.

"Paradigma lama menganggap sampah itu tidak punya sumber daya, tidak punya nilai ekonomi," katanya.

Sebut dia, paradigma baru adalah masyarakat sudah bisa mengelola sampah dari sumbernya.

Pola yang digunakan adalah 3R.

"Reduce, Reuse dan Recycle," katanya.

Ia mencontohkan kaleng atau plastik.

Dua sampah ini bisa dijadikan pot bunga atau barang lainnya yang bernilai ekonomis.

Apa itu sistem 3R?

Olah sampah dengan metode 3R adalah proses pengelolaan sampah yang melibatkan tiga prinsip utama

Pertam Reduce (Mengurangi).

Kedua Reuse (Menggunakan Kembali).

Serta Recycle (Mendaur Ulang).

Tujuannya adalah mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

Dengan memanfaatkan kembali sampah yang masih bisa digunakan

Serta mengolah sampah menjadi produk baru yang bermanfaat.

Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. 

(TribunManado.co.id/Art)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved