Kasus Pembunuhan di Sangihe
5 Fakta Paman Tikam Ponakan Hingga Tewas di Sangihe Sulut, Korban Ditikam 2 Kali, Terungkap Motif
Fakta penikaman paman terhadap ponakan sendiri di Sangihe, (Sulut), Minggu (14/9/2025) pukul 16.00 WITA.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Dewangga Ardhiananta
Beberapa saat kemudian, pelaku keluar, berjalan ke samping rumah, lalu mengambil sebilah pisau.
Dengan penuh emosi, pelaku masuk ke kamar korban dan langsung menikam keponakannya sebanyak dua kali.
Pertama di bagian perut atas (bawah diafragma), dan kedua di pinggang sebelah kiri.
Setelah penikaman, pelaku keluar rumah dan membuang pisau di halaman, lalu menuju Polres Kepulauan Sangihe untuk menyerahkan diri.
Sementara itu, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Enjelia Agustia Laurance Gladis Tinungki, dalam kondisi tengkurap bersimbah darah di tempat tidur.
3. Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Istri korban yang baru pulang dari pantai melihat kejadian itu melalui jendela kamar, lalu meminta bantuan anak korban dan tetangga untuk membawa korban ke RS Liun Kendage Tahuna.
Korban tiba di rumah sakit pukul 16.15 WITA dan langsung mendapat penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat.
Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil.
Pada pukul 18.33 WITA, tim medis menyatakan korban meninggal dunia akibat dua luka tusukan.
4. Motif
Kasat Reskrim Polres Sangihe, Iptu Stefi Sumolang, S.H., menjelaskan bahwa motif utama penikaman adalah sakit hati.
Pelaku mengaku sering mendapat hinaan dan makian dari korban, terutama saat korban dalam kondisi mabuk.
“Pelaku sudah kami amankan dan dijerat dengan pasal pembunuhan sesuai KUHP.
Kami mengimbau masyarakat agar bijak dalam mengonsumsi minuman keras, karena sering kali tindak pidana berawal dari pengaruh miras,” tegas Iptu Stefi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.