Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan di Sangihe

5 Fakta Paman Tikam Ponakan Hingga Tewas di Sangihe Sulut, Korban Ditikam 2 Kali, Terungkap Motif

Fakta penikaman paman terhadap ponakan sendiri di Sangihe, (Sulut), Minggu (14/9/2025) pukul 16.00 WITA.

Tribun Manado/Eduard Tahulending
PEMBUNUHAN: Fakta kasus penikaman paman terhadap ponakan sendiri di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (14/9/2025) pukul 16.00 WITA. Pelaku yakni seorang pria bernama Sigfrit Takasumiang berusia 59 tahun. Ia menghabisi nyawa keponakannya sendiri, Nokverson Takasumiang (40), dengan menggunakan pisau dapur. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini fakta-fakta kasus penikaman paman terhadap ponakan sendiri di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (14/9/2025) pukul 16.00 WITA.

Kejadian tragis penganiayaan berujung korban tewas ini terjadi di rumah keluarga Takasumiang-Tinungki, Kelurahan Apengsembeka, Kecamatan Tahuna.

Pelaku yakni seorang pria bernama Sigfrit Takasumiang berusia 59 tahun.

Ia menghabisi nyawa keponakannya sendiri, Nokverson Takasumiang (40), dengan menggunakan pisau dapur.

Bagaimana fakta dari kronologi hingga motif pembunuhan ini?

Simak selengkapnya di sini.

5 Fakta Paman Tikam Ponakan di Sangihe:

1. Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa berawal sekitar pukul 13.00 WITA.

Saat itu, pelaku yang baru pulang dari ibadah Kolom Pria Kaum Bapak bertemu dengan korban di depan rumah.

Korban dalam kondisi mabuk akibat minuman keras.

Nokverson kemudian melontarkan hinaan dan makian kasar kepada pelaku.

Tidak mengindahkan ucapan korban, pelaku sempat masuk ke kamar untuk mengganti pakaian dan menenangkan diri.

Namun, korban tetap mengejek dan mengikuti hingga ke dalam rumah sambil terus mengucapkan kata-kata kasar.

2. Pelaku Tikam 2 Kali

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved