Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan di Sangihe

Breaking News: Seorang Pria di Sangihe Tewas Dibunuh Om Sendiri, Ini Kesaksian Anak Korban

Peristiwa tragis terjadi di RT 08 RW 04, Kelurahan Apesembeka, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Tribun Manado/Eduard Joanly Tahulending
KASUS PEMBUNUHAN - Jenazah Nokverson Takasumiang (40) saat berada di rumah sakit. Ia jadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh ST (59), pada Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 16.00 WITA. 

Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian sudah sempat terjadi pertengkaran rumah tangga.

Korban disebut menegur pelaku karena adanya masalah keluarga yang sering dipicu oleh kebiasaan buruk pelaku saat mabuk.

Hal ini diduga menjadi pemicu dendam hingga berujung pada aksi nekat tersebut.

Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi kejadian di Kelurahan Apesembeka, RT 08 RW 04, untuk melakukan olah TKP dan mengamankan pelaku.

Aparat juga masih mendalami keterangan saksi-saksi untuk memastikan kronologi peristiwa.

Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban masih berada di Rumah Sakit Liungkedage.

Sementara itu, pelaku ST sudah ditangkap pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tentang Sangihe

Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari gugusan pulau-pulau di bagian utara, berbatasan langsung dengan Filipina.

Beribukota Tahuna, Sangihe memiliki kekayaan alam melimpah, khususnya di sektor kelautan dan perikanan, serta perkebunan dengan komoditas andalan seperti pala, cengkeh, dan kelapa.

Selain itu, keindahan alam bawah laut dan tradisi budayanya, seperti upacara adat Tulude, menjadikan Sangihe sebagai destinasi yang unik.

Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini dipimpin oleh Bupati Michael Thungari dan Wakil Bupati Tendris Bulahari.

Keduanya resmi memimpin sejak dilantik untuk periode 2025-2030.

Jarak antara Tahuna dan Manado (ibu kota provinsi) adalah sekitar 196 mil laut (316 km).

Untuk perjalanan laut menggunakan kapal, waktu tempuh bervariasi tergantung jenis kapal yang digunakan.

Kapal cepat biasanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 hingga 4 jam, sementara kapal feri atau kapal penumpang lainnya bisa memakan waktu antara 7 hingga 19 jam, bergantung pada rute dan kondisi cuaca.

Baca juga: Air Bersih yang di Kelola Balai Terbuang Percuma, Warga: Coba Diberikan ke Kita, Sangat Membantu

 Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved