Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penculikan dan Pembunuhan di Manokwari

Sosok Yahya Himawan Pelaku Pembunuhan Istri Pegawai Pajak di Manokwari, Jasad Dibuang di Septic Tank

Menurut Kombes Ongky, tersangka Yahya memang telah merencanakan aksi perampokan di rumah korban AGT.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Istimewa
DIBUNUH - Kelase foto korban dan pelaku pembunuhan di Manokwari. Pelakunya bernama Yahya Himawan. 

Peristiwa itu berawal saat tersangka kehabisan uang setelah mendapat upah kerja sebesar Rp3.300.000 pada Sabtu (8/11/2025).

Uang tersebut digunakan tersangka untuk bermain judi online (judol) hingga habis.

Karena terdesak kebutuhan, tersangka berencana melakukan perampokan di rumah korban, yang sudah dikenalnya karena pernah bekerja di rumah kontrakan milik korban.

Menurutnya, perampokan disertai pembunuhan itu dilakukan Yahya ketika suami korban sedang berada di kantor pada Senin (10/11) pukul 10.00 WIT.

Pada Senin (10/11/2025) pukul 10.00 WIT tersangka Yahya mendatangi rumah korban yang hanya berjarak kurang lebih 300 meter dari lokasi renovasi rumah yang tengah dikerjakan tersangka.

Setibanya di rumah korban, Yahya menanyakan keramik rumah korban setelah ia menerima informasi bahwa keramik tersebut mulai mengalami kerusakan.

Korban yang sudah mengenal tersangka, tidak menaruh curiga, sehingga mempersilakan tersangka masuk ke dalam rumahnya untuk mengecek langsung kondisi keramik di bagian belakang rumah, tepatnya dapur.

"Waktu korban persilakan masuk, tersangka yang berjalan dari belakang korban langsung keluarkan pisau, lalu mengancam korban untuk menyerahkan uang Rp 1 juta," ucap Ongky.

Setelah itu, korban sempat berbalik badan ke arah tersangka dan langsung berteriak.

Tersangka yang panik kemudian mendorong tubuh korban hingga terjatuh ke lantai.

Akibat dorongan itu, korban sempat tidak sadarkan diri beberapa detik. Saat tersadar, korban berusaha melawan. Namun, tersangka langsung menikamnya.

Menurut Ongkly, korban ditusuk tersangka menggunakan pisau di bagian depan sebanyak tiga kali. Sambil menusuk korban, tersangka juga membekap mulutnya hingga akhirnya korban tewas di tempat.

Yahya Mencoba Menghilangkan Jejak Pembunuhan

Setelah korban tewas, tersangka Yahya mencoba menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukannya dengan membersihkan darah yang tercecer. Juga menyimpan jasad korban di dalam boks plastik.

Selanjutnya, tersangka menghubungi mobil pikap menggunakan ponsel milik korban untuk memindahkan sejumlah barang, termasuk tubuh korban yang sudah tersimpan dalam boks.

Adapun barang-barang milik korban yang diambil antara lain telepon seluler, laptop, kamera mini, jam tangan, tablet, dan dompet. 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved