Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penculikan dan Pembunuhan di Manokwari

Tewas dan Dibuang ke Septic Tank, Aresty Tunarga Ternyata Baru Tiga Bulan Ikut Suami ke Manokwari

Aresty Gunar Tunarga Baru tiga bulan menetap di tanah Papua Barat mengikuti sang suami yang bertugas sebagai pegawai pajak

Kolase Tribun Manado/Istimewa
PEMBUNUHAN - Tewas dan Dibuang ke Septic Tank, Aresty Tunarga Ternyata Baru Tiga Bulan Ikut Suami ke Manokwari 

Ringkasan Berita:
  • Aresty Gunar Tunarga (38), istri pegawai pajak asal Blitar yang baru tiga bulan pindah ke Manokwari, ditemukan tewas mengenaskan di dalam septic tank. 
  • Pelaku pembunuhan diketahui bernama Yahya alias Gembul (29), yang sempat kabur sebelum berhasil ditangkap polisi.
  • Motif pembunuhan berawal dari utang akibat judi online. 
  • Pelaku awalnya berniat merampok korban dengan alasan memperbaiki lantai dapur, namun berujung membunuh dan membuang jasad korban untuk menghilangkan jejak.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aresty Gunar Tunarga (38), baru tiga bulan menetap di tanah Papua Barat mengikuti sang suami yang bertugas sebagai pegawai pajak.

Nahasnya, perempuan asal Blitar, Jawa Timur itu ditemukan tewas mengenaskan.

Jasad Aresty dibuang ke dalam septic tank setelah dibunuh oleh pelaku bernama Yahya alias Gembul (29), yang kini telah ditangkap polisi.

Pelaku sempat melarikan diri sebelum akhirnya diringkus di Kampung Inggramui, Kabupaten Manokwari.

Baca juga: Sosok Aresty Gunar Tunarga, Istri Pegawai Pajak di Manokwari yang Ditemukan Tewas di Septic Tank

Tragedi ini mengguncang masyarakat setempat seorang istri yang baru memulai babak baru kehidupan, justru harus meregang nyawa secara tragis jauh dari kampung halamannya.

Melansir dari Tribunnews.com, Rabu (12/11/2025), paman korban, Supriyono, menuturkan bahwa keponakannya tersebut baru pindah ke Manokwari pada Agustus 2025.

“Ia menemani sang suami yang ditugaskan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama atau KPP Manokwari, Papua Barat,” jelas Supriyono.

Menurutnya, sebelum pindah ke Papua Barat, pasangan suami istri ini sempat menetap di Jakarta, tempat mereka membangun rumah tangga sederhana.

“Sebelumnya, korban (Aresty) dan suaminya tinggal di Jakarta,” kata Supriyono, Rabu (12/11/2025).

Supriyono kemudian mengungkap bahwa Aresty dan suaminya memiliki latar pendidikan yang membanggakan.

Pasangan itu merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, sekolah bergengsi yang dikenal mencetak calon pemimpin masa depan Indonesia.

Sekolah tersebut memiliki reputasi kuat dalam membentuk karakter, disiplin, dan wawasan kebangsaan para siswanya.

Bahkan, banyak alumninya kini menempati posisi penting di pemerintahan, militer, dan sektor swasta, menjadi kebanggaan bangsa.

Setelah menikah, sang suami melanjutkan kariernya di Kantor Pajak, sementara Aresty sempat bekerja namun akhirnya memilih berhenti.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved