Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anggota TNI Tewas

Sosok Sepriana Ibu Prada Lucky Tolak Santunan dari TNI: Anak Saya Dihargai Rp 10 Juta per Kepala

Sepriana Paulina Mirpey adalah ibu Prada Lucky Chepril Saputra Namo (22). Prada Lucky Namo adalah anggota TNI yang tewas usai dianiaya oleh seniornya.

Editor: Indry Panigoro
Ho
TERSANGKA - (kiri) Ibu kandung almarhum Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mierpey bersimpuh di kaki Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto, Senin (11/8/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Nama Sepriana Paulina Mirpey menjadi perbicangan publik usai anaknya meninggal.
  • Sepriana Paulina Mirpey adalah ibunda dari Prada Lucky Chepril Saputra Namo.
  • Prada Lucky Namo merupakan anggota TNI yang tewas disiksa seniornya.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Sepriana Paulina Mirpey.

Sepriana Paulina Mirpey adalah ibunda Prada Lucky Chepril Saputra Namo (22).

Prada Lucky Namo adalah anggota TNI yang tewas usai dianiaya oleh seniornya.

Di tubuh Prada Lucky Namo tak hanya ditemukan lebam saja.

Bahkan ada banyak luka sayat yang tampak jelas di tubuh anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo, NTT.

Prada Lucky Namo, anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo meninggal dunia di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025) sekira pukul 11.23 WITA setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit tersebut sejak Sabtu (2/8/2025). 

Kini fakta terbaru soal Prada Lucky Namo terungkap.

Di mana diduga para terduga pelaku senior Prada Lukcy Namo memberikan santunan dengan total Rp 220 juta kepada keluarga almarhum.

Tindakan itu terungkap di persidangan yang membuat sosok Sepriana jadi sorotan.

Sepriana mengaku menolak tawaran uang santunan sebesar Rp220 juta yang hendak diberikan oleh 22 terdakwa kasus penyiksaan yang meregang nyawa anaknya.

Pemberian santunan sebesar Rp10 juta oleh tiap orang terdakwa itu disampaikan kepada Sepriana lewat sebuah surat pernyataan yang memuat permohonan maaf para terdakwa.

"Pelaku menyerahkan uang Rp 10 juta jadi total Rp 220 juta dan mereka memang meminta maaf bla bla. Tapi saya sebagai orang tua juga memaafkan mengampuni dan mengikhlaskan, terus di bawah itu ada tanda tangan saya dan Komandan Batalyon," cerita Sepriana.\Namun, Sepriana menolak menandatangani surat tersebut.

"Saya tidak mau. Saya bilang kalau memang mau kasih santunan untuk kedua adik alhamrhum, bunyinya santunan, buat apa nama pelaku itu ditulis di situ dan per pelaku Rp10 juta per kepala. Saya bilang, nyawa anak saya tidak semurah itu," ucapnya sambil menahan tangis.

"Saya perjuangkan anak saya masuk tentara, susah payah bapak. Saya perjuangkan 8 kali tes Pak. Masa nyawa anak saya dihargai Rp10 juta per kepala, begitu murahkah nyawa anak saya?" tambahnya.

Kesaksian ibunda Prada Lucky Namo ini juga sempat disampaikan pada sidang sebelumnya, lengkap dengan konfirmasi pihak batalyon.

Surat Santunan Diduga Berisi Permintaan Maaf Pelaku

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved