Anggota TNI Tewas
Akhirnya Terungkap Ternyata Ada Alur Cerita yang Sengaja Dibuat Senior TNI untuk Siksa Prada Lucky
Dalam pemeriksaannya, tidak ditemukan bukti yang mengarah pada perilaku penyimpangan Prada Lucky seperti yang diklaim para terdakwa.
Ringkasan Berita:
- Prada Lucky dan Prada Richard J. Bulan dituduh berperilaku menyimpang pada seksual
- Dugaan tersebut berawal dari pemeriksaan ponsel prajurit
- Namun terungkap di persidangan kalau ternyata ada alur cerita di balik penyiksaan Prada Lucky namo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah jadi misteri, kini akhirnya terungkap alibi para senior TNI menganiaya Prada Lucky Namo.
Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer III-15 Kupang pada Selasa (28/10/2025), tuduhan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) sebagai pemicu penganiayaan terhadap Prada Lucky Namo gugur dan tidak memiliki dasar hukum.
Oditur Militer menegaskan tidak ada bukti yang mendukung klaim penyimpangan seksual tersebut.
Oditur adalah pejabat penuntut umum di lingkungan peradilan militer, setara dengan jaksa di peradilan umum. Tugas utamanya adalah melakukan penuntutan terhadap prajurit yang melakukan tindak pidana, melaksanakan putusan pengadilan militer, dan melakukan penyidikan dalam kasus-kasus tertentu.
Kata Oditur Militer jarak perkenalan yang singkat (hanya sekitar satu setengah bulan) antara terdakwa dan korban memperkuat dugaan bahwa isu LGBT adalah karangan yang sengaja dibuat seperti alur cerita yang digunakan para terdakwa untuk menjustifikasi tindakan kekerasan, termasuk pemukulan dan pencambukan yang mereka lakukan terhadap Prada Lucky Namo.
Prada Lucky Namo adalah prajurit TNI yang bertugas di Yonif TP 834 Wakanga Mere, NTT yang tewas diduga dianiaya seniornya,
Prajurit Dua (disingkat Prada) adalah pangkat terendah dalam jenjang Tamtama di kemiliteran di Indonesia.
Pangkat ini diberi kepada anggota TNI-AD yang diberikan setelah lulus Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) Tahap I di Dodik Secata Rindam masing-masing Kodam selama empat bulan.
Prada Lucky Namo tewas setelah diduga dianiaya oleh 20 seniornya di TNI.
Ia merupakan personel Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere (Yonif TP/834/WM) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelum meninggal, ia ternyata mendapat penyiksaan luar biasa dari seniornya.
Salah satunya dari atasannya yakni Letnan Dua Made Juni Arta Dana.
Korban tak hanya dicambuk, alat vital Prada Lucky teryata juga dioleskan cabai.
Adapun hal itu terungkap dalam pembacaan dakwaan pada berkas perkara nomor 41-K/PM.III-15/AD/X/2025 dengan 17 terdakwa.
Fakta baru yang terungkap di persidengan yakni soal alur cerita yang dibuat oleh para senior Prada Lucky.
| Akhirnya Terungkap Awal Mula Prada Lucky Sampai Disiksa 20 Senior TNI, Semua Berawal dari Pengakuan |
|
|---|
| Baru Terungkap Sebelum Prada Lucky Tewas Dianiaya 20 Senior TNI, Ternyata Barang Korban Dioles Cabai |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Alasan Keluarga Tolak Autopsi Kematian Prada Lucky, Ternyata Sosok Ini yang Minta |
|
|---|
| Tak Hanya Minta Maaf, Ayah Prada Lucky Namo Kini Ikhlas Putranya Tewas karena Disiksa 20 Senior TNI |
|
|---|
| Isi Curhatan Prada Lucky Namo ke Kakak 1 Bulan sebelum Tewas Dianiaya Senior di TNI: Lusi Saya Sakit |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.