Penyerangan di Indramayu
Indentitas 5 Tersangka Penyerangan Rumah Dokter di Indramayu, Diduga Ada Kades
Polres Indramayu sudah menangkap lima orang pelaku yang diduga menganiaya seorang dokter di Desa Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ringkasan Berita:1.Polisi akhirnya menangkap lima orang tersangka kasus penyerangan terhadap rumah seorang dokter di Indramayu, Jawa Barat.2.Insiden penyerangan terhadap rumah seorang dokter di Desa Anjatan Baru, Indramayu, Jawa Barat menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial (medsos).3.Peristiwa bermula pada Kamis sore, 23 Oktober 2025, saat berlangsung arak-arakan kesenian Singa Depok di desa tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Polisi akhirnya menangkap lima orang tersangka kasus penyerangan terhadap rumah seorang dokter di Indramayu, Jawa Barat.
Mereka diduga terlibat juga dalam penganiayaan.
Kejadian tersebut menyita perhatian banyak orang, termasuk Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Baca juga: Sosok Dokter Pemilik Rumah yang Diserang Sejumlah Orang di Indramayu, Bupati Sampai Turun Tangan
Kabar baiknya Polres Indramayu sudah menangkap lima orang pelaku yang diduga menganiaya seorang dokter di Desa Anjatan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Polres Indramayu berada di Jalan Gatot Subroto No.27, Karangmalang, Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Kelima pelaku masing-masing berinisial R (42), H (45), S (41), SU (53), dan T (47).
Semuanya merupakan warga Kecamatan Anjatan.
“Dari hasil pemeriksaan awal dan bukti yang dikumpulkan, kami telah mengamankan lima orang terduga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, melalui keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025).
Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter di Indramayu, Jawa Barat, masih jadi sorotan publik.
Polisi berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi brutal tersebut.
Menariknya, salah satu pelaku disebut-sebut merupakan oknum kepala desa, hingga membuat Bupati Indramayu Lucky Hakim turun tangan.
Insiden penyerangan terhadap rumah seorang dokter di Desa Anjatan Baru, Indramayu, Jawa Barat menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial (medsos).
Peristiwa ini diduga melibatkan seorang oknum kepala desa (kades) alias kuwu setempat dan menyebabkan suami sang dokter serta dua karyawan mengalami luka akibat pengeroyokan.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula pada Kamis sore, 23 Oktober 2025, saat berlangsung arak-arakan kesenian Singa Depok di desa tersebut.
Dokter Irma yang baru pulang praktik dari RS Mitra Plumbon Patrol, kala itu hendak menuju rumahnya.
Saat melintasi jalan yang dipenuhi peserta arak-arakan, mobilnya diminta berhenti oleh seorang pria yang diduga panitia.
Tak lama, seorang pria berkacamata hitam yang diduga adalah kuwu setempat datang dan menyuruh Irma untuk berbelok ke gang kecil.
Kebingungan akibat dua arahan berbeda membuat Irma ragu.
Situasi memanas ketika pria berkacamata tersebut memukul spion mobil Irma dan mengucapkan kata-kata kasar.
Panitia sempat melerai dan menyarankan Irma segera pergi.
Namun, ketegangan berlanjut.
Sekelompok massa mendatangi rumah Irma, berteriak-teriak, dan melempar botol plastik ke arah rumah.
Suami Irma yang baru tiba mencoba menenangkan situasi, tetapi justru menjadi korban pengeroyokan bersama dua karyawan rumah tangga.
Mereka mengalami luka di bagian wajah dan kepala.
Kapolsek Anjatan, AKP H Rasita membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban dan tengah melakukan penyelidikan.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan visum terhadap korban.
“Kami akan menangani kasus ini secara profesional dan objektif, serta mengedepankan keadilan bagi semua pihak,” ujar Rasita.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyelesaikan konflik melalui musyawarah.
Kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas.
Unggahan di Medsos
Dokter Irma membagikan kronologi kejadian melalui akun TikTok @iermafitriasari.
Dalam unggahannya, ia menyampaikan rasa kecewa dan ketakutan atas intimidasi yang diterimanya setelah insiden tersebut menjadi viral.
Ia juga mengunggah video yang memperlihatkan pengeroyokan terhadap suaminya di depan rumah mereka.
Kasus ini memicu keprihatinan luas dari masyarakat yang mengecam tindakan kekerasan dan mendesak aparat untuk menindak tegas pelaku.
Termasuk jika terbukti ada keterlibatan aparat desa.
Pelaku Diamankan dan Barang Bukti Disita
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengidentifikasi lima orang pelaku dan langsung melakukan penangkapan.
Kini kelima pelaku sudah diamankan di Mapolres Indramayu dan sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Indramayu.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk rekaman video peristiwa dan hasil visum korban.
“Barang bukti ini untuk memperkuat dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP,” terang Arwin.
Polisi masih mendalami motif para pelaku dalam kasus ini, sementara kondisi korban dilaporkan berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis.
(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Aduan Pembangunan Gedung PAUD di Desa Matungkas Diterima Inspektorat Minut, Nilainya Rp 200 Jutaan |
|
|---|
| Gubernur Sulut YSK Soroti Sejumlah Kabupaten Kota Belum Menerima Program MBG |
|
|---|
| Pemkab Minut Seriusi Masalah Stunting: Wabup Kevin Lotulung Sambangi Anak, Datangkan Orang Tua Asuh |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Besok Rabu 29 Oktober 2025, Info BMKG Mitra Berawan, Manado Hujan |
|
|---|
| Info BMKG Cuaca Sulawesi Utara Rabu 29 Oktober 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.