Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Joko Widodo

Joko Widodo Sambangi Presiden Prabowo Subianto, Terungkap yang Dibicarakan

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di kediamannya 

Editor: Alpen Martinus
Tribun Solo/Ahmad S
JOKOWI - Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2/2025). Presiden ke 7 RI sambangi Prabowo Subianto 

"Memang silaturahmi di antara dua pemimpin Presiden ke-7 dan Presiden ke-8," ujar Prasetyo usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

"Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan. Termasuk memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal," imbuh dia.

Panggil Menteri

Setelah menerima kunjungan Jokowi di Kertanegara, Prabowo Subianto kemudian memanggil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto.

Sjafrie mengatakan kedatangannya ke Kertanegara sebab ada pertemuan silaturahmi antara sejumlah tokoh.

"Iya (ada pertemuan di Kertanegara). Pertemuan silaturahmi para tokoh," ucapnya, Sabtu, dikutip dari Kompas.com.

Meski tak merinci siapa saja yang hadir, Sjafrie mengatakan ada Jokowi dalam pertemuan tersebut.

"Tokoh yang pernah mempunyai jasa kepada bangsa dan negara. Ya (termasuk Jokowi) sebelumnya," katanya.

Pengamat: Tak Baik untuk Demokrasi
 
Menanggapi pertemuan empat mata Prabowo dan Jokowi di Kertanegara, pengamat politik yang juga Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai tak baik untuk demokrasi.

Ia menduga pertemuan itu sebagai wujud laporan Jokowi mengenai kepengurusan baru PSI.

Diketahui, ada sejumlah kader NasDem yang bergabung ke PSI baru-baru ini, yaitu Ahmad Ali dan Bestari Barus.

"Kalau mau ditarik lebih detail lagi, ada peristiwa yang mirip-mirip nih yang mendahului pertemuan Jokowi dengan Prabowo, pada saat pertemuan Juli lalu, itu bersamaan dengan kongres PSI," kata Yunarto, dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Minggu (5/10/2025).

"Kalau kita lihat peristiwa sekarang itu juga terjadi berapa hari setelah pelantikan pengurus PSI dan kita tidak tahu ada beberapa pengurus partai lain yang juga diambil, ikut PSI, ada Ahmad Ali, ada Bestari Barus dan orang tetap mengkaitkan PSI ini kan partai Jokowi," tutur dia.

Tak hanya lapor soal kepengurusan PSI, pertemuan itu disebut Yunarto sebagai upaya Jokowi memperlihatkan dirinya masih memiliki pengaruh politik, meski sudah tak lagi menjabat sebagai presiden atau bukan petinggi partai.

"Tapi, apakah ini baik untuk demokrasi? Menurut saya nggak juga. Saya berharap sebetulnya pertemuan presiden dan mantan presiden levelnya beda."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved