Joko Widodo
Dalang Seruan Aksi 'Jokowi End Game' Akhirnya Terungkap, Mahfud MD: Ada 7 Orang
Menko Polhukam, Mahfud MD mengungkap Dalang di balik seruan aksi menolak PPKM atau 'Jokowi End Game'.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalang di balik seruan aksi menolak PPKM atau 'Jokowi End Game' akhirnya terungkap.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut ada 7 orang yang menjadi dalang seruan aksi tersebut.
Mahfud MD mengatakan pelaku penyebar seruan tersebut adalah kelompok 'tidak murni' yang selalu menyalahkan apapun keputusan pemerintah.
Baca juga: Puncak Virus Corona Diprediksi Terjadi pada Agustus, Tanggalnya Dibocorkan oleh Epidemiolog
Baca juga: Mahfud MD: PPKM Level 4 Dilonggarkan Bukan Takut Unjuk Rasa tapi Hasil Kajian Ahli
"Kelompok tidak murni itu adalah kelompok yang selalu menyalahkan keputusan pemerintah."
"Itu sudah diketahui (yang menyebarkan), hanya orang, makanya nggak ada pengikutnya, hanya jadi hiburan saja, menurut saya gapapa," ungkap Mahfud MD, dalam diskusi bersama Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (26/7/2021) pagi.
Foto: Poster Jokowi End Game, unjuk rasa besar akan dilakukan Sabtu (24/7/2021)
Mahfud menjelaskan, pemerintah akan membiarkan mereka yang terus menyalahkan pemerintah.
Sebab, Mahfud percaya, masyarakat saat ini jauh lebih pintar untuk memahami kondisi yang sedang terjadi.
Terbukti, banyak masyarakat yang sudah mau mengantre vaksin.
Untuk itu, pemerintah tidak akan melakukan langkah hukum agar kelompok yang terus menyalahkan pemerintah menjadi jera.
"Dengan mengolok-olok kemudian Anda menjadi senang, imunitas Anda meningkat, tapi tidak didengar oleh rakyat, silakan saja."
"Kita nggak melakukan langkah hukum, kita tahu mereka hanya bercanda kepada dirinya sendiri."
"Rakyat kan sekarang sudah banyak yang sadar, betapa mereka mau antre minta vaksin, dulu mau di tes swab antigen saja lari-lari, sekarang pada rebutan antre," jelasnya.
Mahfud pun heran dengan anggapan pemerintah yang ikut terkena hoaks seruan aksi 'Jokowi End Game'.
Padahal, pemerintah sudah tahu tidak akan terjadi demo lantaran pelaku penyebar hoaks hanya iseng.