Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Ternyata 2 Orang Ini Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Motif Awalnya

Dalang utamanya: Dwi Hartono dan C alias Ken, otak jahat yang merancang penculikan sekaligus perampokan ala mafia keuangan.

Editor: Alpen Martinus
(Kolase TribunTrends/Istimewa)
PEMBUNUHAN - Kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN. Dua orang jadi otak pembunuhan. 

Sebulan kemudian, C dan DH kembali bertemu guna membahas hal yang sama.

Rupanya di momen tersebut, C dan DH mengaku sudah berusaha membujuk Kacab bank BUMN Ilham Pradipta untuk memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan.

Namun niatan C itu ditolak mentah-mentah oleh Ilham.

Alhasil C dan DH pun merencanakan siasat jahat yakni melakukan tindak kekerasan hingga merampas nyawa Ilham.

"30 Juli 2025, C alias K bersama DH dan AAM melakukan pertemuan. Hal tersebut dikarenakan C alias K memiliki informasi mengenai rekening Dormant yang ada di rekening bank BRI. C menyampaikan karena upaya sebelumnya untuk mendekati kepala cabang tidak berhasil, maka pergeseran dana tersebut akan berhasil apabila dilakukan dengan dua opsi. Opsi pertama melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan ancaman kekerasan setelah itu korban akan dilepaskan. Opsi kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan dan atau ancaman kekerasan, apabila berhasil maka korban akan dihilangkan atau dibunuh," kata Kombes Pol Wira Satya Triputra.

"31 Juli 2025 C alias K bersama DW dan AAM kembali melakukan pertemuan untuk membahas apakah akan dilaksanakan opsi satu atau dua," sambungnya.

Selang beberapa hari kemudian, C dan DH akhirnya sepakat melakukan opsi kedua yakni melakukan ancaman dengan kekerasan kepada Ilham agar mau memindahkan rekening dormant tapi setelahnya Ilham akan dipulangkan lagi.

"12 Agustus 2025 C alias K bersama DH berkomunikasi melalui WhatsApp. Mereka memutuskan untuk memilih opsi satu yaitu melakukan pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman setelah itu korban dilepaskan," ujar Kombes Pol Wira Satya Triputra.

Usai keputusan itu diambil oleh C alias Ken dan DH, mereka pun mulai melakukan perencanaan untuk menculik dan membunuh Ilham.

DH lah yang bertugas mencari eksekutor hingga merancang pembunuhan dibantu C alias Ken.

Hingga akhirnya Ilham diculik pada 20 Agustus 2025.

Ilham ditemukan tak bernyawa selang sehari kemudian yakni pada 21 Agustus 2025.

Dalam kasus pembunuhan terhadap Ilham tersebut, polisi menetapkan 15 tersangka, termasuk DH dan C alias Ken.

(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved