Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Ternyata 2 Orang Ini Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Motif Awalnya

Dalang utamanya: Dwi Hartono dan C alias Ken, otak jahat yang merancang penculikan sekaligus perampokan ala mafia keuangan.

Editor: Alpen Martinus
(Kolase TribunTrends/Istimewa)
PEMBUNUHAN - Kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN. Dua orang jadi otak pembunuhan. 

Sedangkan C alias Ken, ia berperan sebagai mastermind alias yang jadi dalang pembobolan rekening.

Saat beraksi, C alias Ken mengaku dirinya adalah Satgas Perampasan Aset.

C alias Ken pura-pura menjadi petugas satgas yang menjalankan tugas negara secara rahasia.

Seluruh rencana pembobolan rekening itu dirancang C alias Ken dan tim sejak Juni 2025.

"Sejak awal bulan Juni 2025, jaringan sindikat pembobol bank yang mengaku sebagai Satgas Perampasan Aset melakukan pertemuan dengan kepala cabang pembantu salah satu Bank BNI yang ada di Jawa Barat untuk merencanakan pemindahan dana pada rekening dorman,” ujar Brigjen Pol Helfi Assegaf.

"Dengan modus operandi para pelaku merupakan sindikat pelaku pembobol bank yang menargetkan pemindahan dana yang ada di rekening dormant di luar jam operasional bank," sambungnya.

Peran DH dan C alias Ken dalam pembunuhan Ilham

Sementara itu, di kasus pembunuhan Ilham Pradipta, DH dan C merupakan dalang alias otak penculikan dan pembunuhan.

Ide pembunuhan terhadap Ilham itu muncul setelah C alias Ken bertemu dengan DH.

Mulanya, C alias Ken dan DH berbincang tentang rencana memindahkan uang di rekening dormant ke rekening lain namun dengan cara yang mudah.

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak aktif/tidak ada aktivitas transaksi dalam jangka waktu tertentu.

"Motif dari para pelaku melakukan perbuatannya yaitu para pelaku ataupun para tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening Dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan," kata Kombes Pol Wira Satya Triputra dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.

C alias Ken dan DH mencari kepala cabang bank mana yang bersedia memindahkan rekening dormant tersebut.

Perencanaan tersebut sudah dibincangkan C dan DH sejak Juni 2025.

"Bulan Juni 2025 pelaku atas nama C alias K bertemu dengan pelaku DH di mana pada saat itu C alias K memiliki data rekening Dorman di beberapa bank. C memiliki rencana untuk memindahkan uang dari rekening Dormant tersebut ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan. Sehingga dalam rencana ini C alias K sudah menyiapkan tim IT namun untuk melaksanakan hal tersebut memerlukan persetujuan dari kepala bank sehingga pelaku C mengajak DH untuk mencari kepala cabang yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang tersebut dari rekening Dorman ke rekening penampungan," pungkas Wira.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved