Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Hasil Autopsi Jenazah Mohamad Pradipta Kacab Bank BUMN, Ternyata Masih Hidup Saat Dibuang

Tersangka klaster penculikan kemudian menyerahkan korban kepada tersangka JP di bawah flyover kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado/Kolase TribunJakarta/Tribunnews.com/ Alfarizy
KORBAN: Foto sebelah kiri dan tengah memperlihatkan potret dan detik-detik Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohammad Ilham Pradita diculik. dan foto kanan, jenazah Mohammad Ilham Pradipta selesai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/8/2025). Terungkap korban masih hidup saat dibuang 

AKBP Abdul Rahim menerangkan saat itu korban masih melakukan perlawanan.

"Tim dari JP ini yang melakukan penjemputan dan melakukan pemukulan sampai korban lemas, korban diikat tangannya dan kemudian dilakban matanya," paparnya.

Pada saat korban sudah tidak berdaya lagi akhirnya dibuang.

Abdul Rahim menjelaskan pengakuan para tersangka pada saat dibuang, korban masih bergerak (hidup) tapi sudah sangat lemas.

Menurutnya, tempat pembuangan korban dilakukan di tempat sepi, bukan yang ramai dilintasi warga.

"Jadi itu bukan tempat umum, tempat tertutup sepi di lapangan jauh dari pemukiman," tuturnya.

Dalam kondisi lemas itu korban akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan oksigen di Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Rumah Sakit Polri Kramat Jati telah melakukan otopsi terhadap jenazah Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipa

Pemeriksaan luar dan dalam atau autopsi dilakukan atas persetujuan keluarga pada Kamis (22/8/2025).

Autopsi adalah prosedur medis berupa pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah yang dilakukan oleh dokter ahli, biasanya dokter forensik atau patologi, untuk mengetahui penyebab, cara, dan waktu kematian seseorang.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono menyampaikan bahwa jenazah diterima pada Kamis (21/8/2025) pukul 12.48 WIB berdasarkan surat permintaan penitipan mayat dari Polsek Serang Baru.

Saat diserahkan jenazah menggunakan pakaian batik berwarna cokelat dan celana panjang cokelat muda.

"Ditemukan tanda kekerasan luka-luka pada bagian luar dan dalam tubuh korban akibat benda tumpul di bagian dada dan leher," ucapnya kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Menurut Brigjen Prima, ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan dia kesulitan bernapas.

"Betul (kekurangan oksigen)," tuturnya lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved