Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap Status 2 Anggota TNI Terlibat Pembunuhan Kacab BUMN, Dibeber Danpom Jaya

Total ada 16 tersangka yang sudah ditangkap, termasuk dua di antaranya oknum prajurit dari satuan Komando Pasukan Khusus alias Kopassus.

Editor: Alpen Martinus
Kolase Kompas.com/Tribunnews
PEMBUNUHAN - Kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37). 15 orang sudah ditangkap, terungkap ada 2 oknum aparat TNI juga terlibat dalam kasus ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komandan POM Jaya Kolonel (Cpm) Donny Agus Priyanto akhirnya buka suara terkait keterlibatan dua anggota TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (MIP), Kepala Cabang (kacab) sebuah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta Pusat.

Polisi Militer sering disingkat PM atau "POM" ialah Polisi dari Satuan Militer yang bertugas menyelenggarakan pemeliharaan, penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan militer suatu negara dalam rangka mendukung tugas pokok militer untuk menegakkan kedaulatan Negara tersebut

Kejadian tersebut pada 21 Agustus 2025 lalu.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Peran Oknum TNI dalam Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta

Korban diculik lalu kemudian dibunuh, dan jasadnya dibuang.

Lokasi penemuan jenazah di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ada banyak orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut, dua di antaranya adalah anggota TNI.

Ternyata kedua oknum TNI tersebut bertugas di Kopassus.

Mereka berdua adalah Sersan Kepala (Serka) berinisial N, dan kedua Kopral Dua (Kopda) berinisial FH.

Adapun motif kasus terkait pemindahan isi saldo di dalam rekening dormant, rekening tabungan yang tidak aktif.

Total ada 16 tersangka yang sudah ditangkap, termasuk dua di antaranya oknum prajurit dari satuan Komando Pasukan Khusus alias Kopassus.

Siapa sosoknya?

Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) Jaya, Kolonel (Cpm) Donny Agus Priyanto, menerangkan ada dua prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang terlibat dalam kasus ini.

Pertama ada Sersan Kepala (Serka) berinisial N, dan kedua Kopral Dua (Kopda) berinisial FH.

"Mereka berasal dari Detasemen Markas di Kopassus," katanya saat konferensi pers, Selasa (16/9/2025) siang.

Sedikit soal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), merupakan pasukan elite dari matra TNI Angkatan Darat yang dikenal dengan sebutan "Korps Baret Merah".

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved