Demo Ricuh di Nepal
Kabar Terkini Evakusi WNI di Nepal Lantaran Demo Ricuh, Sempat Terjadi Ketegangan
Pemerintah melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dari Nepal ke Tanah Air seiring kerusuhan yang belum mereda di wilayah tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih berlarutnya gelombang demonstrasi di Nepal membuat pemerintah mengambil keputusan evakuasi.
Ada banyak WNI yang sedang berada di Nepal saat ini.
Nepal terletak di Asia Selatan, tepatnya berada di kawasan pegunungan Himalaya.
Baca juga: Ternyata Ada WNI Sempat Nginap di Hotel yang Dibakar Demonstran Nepal, 78 Orang Dievakuasi
Negara ini merupakan negara yang terkurung daratan (dikelilingi daratan), berbatasan langsung dengan Tiongkok di sebelah utara dan India di selatan, timur, dan barat.
Namun pemerintah Indonesia sedang melakukan evakuasi secara bertahap.
Pemerintah berusaha agar WNI di Nepal mendapatkan perlindungan.
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sebutan bagi orang yang secara hukum diakui sebagai bagian dari negara Indonesia, baik karena keturunan bangsa Indonesia asli maupun karena proses hukum lainnya seperti pewarganegaraan.
WNI memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh undang-undang negara, dan sebagai tanda pengenal dapat memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan paspor Indonesia.
Mereka akan dievakuasi dan dipulangkan ke Indonesia untuk sementara waktu.
Pemerintah melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dari Nepal ke Tanah Air seiring kerusuhan yang belum mereda di wilayah tersebut.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan, hingga Sabtu (13/9/2025), sebanyak 57 WNI berhasil dipulangkan.
“Pada 1 September ada 18 orang, 12 September ada 22 orang, dan hari ini jam 13.00 waktu Kathmandu, malam akan ada 17 WNI pulang, sehingga total ada 57 WNI yang dapat kita pulangkan per tanggal 13 hari ini," kata Judha saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu.
Judha menyebut bahwa jumlah WNI yang terdaftar berada di Nepal yakni 134 orang. Mereka terbagi menjadi dua kelompok.
Sebanyak 56 orang adalah pemukim di Nepal. Sedangkan kelompok kedua, yakni 78 orang, adalah WNI dengan kunjungan singkat untuk wisatawan maupun urusan bisnis lainnya.
Evakuasi lanjutan akan dilakukan pada 14 September 2025 untuk 17 orang. Kemudian, pada tanggal 15 September terdapat 2 WNI, dan pada tanggal 18 September ada 2 WNI.
Sosok Sushila Karki, Nenek 72 Tahun akan Pimpin Nepal usai Demo Berdarah, Ternyata Bukan Orang Biasa |
![]() |
---|
Sosok KP Sharma Oli, Perdana Menteri Nepal Undur dari PM Usai Ada Demo Tewaskan 19 Orang |
![]() |
---|
Demo Hentikan Korupsi dan Protes Pemblokiran Medsos di Nepal, Berujung Mundurnya Presiden dan PM |
![]() |
---|
Demo Gen Z di Nepal: Istana Negara dan Gedung PM Dibakar, Rumah Menteri Dijarah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Penyebab Awal Kerusuhan di Nepal Sampai Buat Presiden, PM hingga Menteri Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.