Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Driver Ojol Tewas

Presiden Prabowo Terkejut dan Kecewa Tindakan Polisi Tangani Unjuk Rasa, Ini Perintahnya

Sampai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meminta maaf atas kelalaian anak buahnya tersebut.

Editor: Alpen Martinus
Kantor Staf Presiden
KECEWA: Presiden Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025). Ia kecewa terhadap tindakan Brimob yang tabrak ojol hingga tewas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus tewasnya seorang driver ojek online saat terjadi demo buruh, Kamis 28 Agustus 2025, menuai sorotan.

Driver ojol Affan Kurniawan tewas usai tabrak hingga dilindas mobil taktis Brimob.

Akibat kejadian tersebut, hingga saat ini terjadi demo di Mako Brimob Kwitang.

Baca juga: Cerita Ayah Affan Kurniawan dengar Kabar Putranya Meninggal saat Demo Jakarta, Dia Bantu Cari Nafkah

Bahkan kejadian tersebut menuai perhatian Presiden Prabowo Subianto.

Sampai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meminta maaf atas kelalaian anak buahnya tersebut.

Namun apa daya masyarakat sudah terlanjur terluka.

Presiden Prabowo Subianto mengaku terkejut dan kecewa dengan tindakan aparat kepolisian dalam menangani aksi unjuk rasa pada, Kamis 28 Agustus 2025. 

Menurut Presiden Prabowo Subianto tindakan aparat tersebut berlebihan.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam pernyataan yang disampaikan melalui video yang diterima Tribunnews, Jumat, (29/8/2025).

"Saudara sekalian Sekali lagi saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan," kata Presiden.

Presiden telah memerintahkan agar peristiwa tewasnya pengemudi ojol yang ditabrak kendaraan taktis (Rantis) Polisi tersebut diusut tuntas serta transparan.

"Serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," katanya.

Presiden menegaskan akan mengambil tindakan keras kepada aparat yang melakukan penanganan di luar prosedur.

"Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab. Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Affan Kurniawan menjadi korban tewas dalam aksi unjuk rasa pada Kamis (28/8/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved