Kasus Uang Palsu
Kronologi Warga Pineleng Minahasa Tangkap Pengedar Uang Palsu, Berawal dari Top Up GoPay
HP alias Heru (27), warga Desa Maumbi, Minahasa Utara itu, ditangkap setelah dicurigai warga sedang mengedarkan uang palsu di Pineleng.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tekstur Kertas: Uang kertas asli terbuat dari serat kapas khusus yang terasa lebih tebal, kuat, dan tidak mudah sobek.
Permukaannya juga terasa lebih kasar pada bagian-bagian tertentu karena dicetak secara khusus.
Kode Tunanetra: Di sisi kiri uang asli, ada kode khusus berbentuk garis atau titik (blind code) yang dicetak timbul. Kode ini dapat dirasakan dengan ujung jari.
Tujuannya adalah untuk membantu tunanetra mengenali nilai nominal uang.
Cetakan Kasar (Intaglio Print): Bagian-bagian tertentu seperti gambar pahlawan, burung Garuda, dan tulisan nominal uang dicetak timbul.
Jika diraba, akan terasa kasar dan menonjol. Pada uang palsu, bagian ini biasanya terasa rata.
3. Diterawang
Terakhir, terawang uang ke arah cahaya:
Tanda Air (Watermark): Pada uang asli, Anda akan melihat gambar pahlawan yang terlihat samar. Gambar ini akan terlihat lebih jelas saat diterawang.
Gambar Saling Isi (Rectoverso): Di bagian depan dan belakang uang, ada gambar ornamen yang jika diterawang akan membentuk satu kesatuan utuh. Ini adalah logo Bank Indonesia.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca juga: Harga Naik, Toko Emas di Manado Sulawesi Utara Banyak Didatangi Pembeli dan Penjual
Ini Sosok Pengedar Uang Palsu yang Ditangkap Warga Pineleng Minahasa, Barang Bukti Belasan Juta |
![]() |
---|
Ngaku Belajar dari Youtube, Pasangan Suami Istri Ini Cetak dan Edarkan Uang Palsu |
![]() |
---|
Tahanan Kabur Penjara Cetak Uang Palsu Rp 320 Juta, Pakai Logo Bank untuk Belanja Online |
![]() |
---|
4. Polresta Manado Kejar Pengedar Uang Palsu |
|
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.