Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan UMKM

Kisah Ani Potangkuman Bangun UMKM Mami Ani: Dari Dapur Rumah ke Etalase Toko Oleh-Oleh

Melihat semangat ibunya, kedua anak Ani yang kala itu masih sekolah justru memberi semangat baru.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Dok. Mami Ani
LIPUTAN UMKM - Salah satu produk UMKM Mami Ani. Mami Ani berawal dari resep dapur rumah Ani Potangkuman. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Di tengah tantangan ekonomi keluarga, Ani Potangkuman membuktikan bahwa ketekunan dan rasa cinta pada keluarga bisa menjadi resep utama kesuksesan. 

Berawal dari dapur rumah, kini produk kuliner UMKM Mami Ani telah menghiasi rak berbagai toko oleh-oleh ternama di Manado dan sekitarnya.

Kisah perjuangan Ani bermula ketika sang suami terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). 

Kondisi itu membuat keluarga harus mencari cara untuk tetap bertahan. 

Melihat semangat ibunya, kedua anak Ani yang kala itu masih sekolah justru memberi semangat baru.

"Mereka bilang masakan saya enak, lalu mengajak jualan. Dari situ saya mulai berjualan makanan rumahan seperti olahan ikan, nasi kuning, dan kue klappertaart,” jelas Ani ketika dihubungi, Minggu (9/11/2025).

Dari usaha kecil-kecilan itulah lahir ide untuk mengembangkan produk lain seperti keripik pisang goroho dengan berbagai varian rasa, serta olahan ikan khas Manado seperti abon cakalang dan sambal roa. 

umkm mami ani di manado
LIPUTAN UMKM - Salah satu produk UMKM Mami Ani. Mami Ani berawal dari resep dapur rumah Ani Potangkuman.

Meski omzet awalnya tidak besar, usaha itu berhasil membantu Ani menyekolahkan kedua anaknya hingga meraih gelar sarjana. 

Bahkan anak sulungnya kini telah menyelesaikan studi S2 di Sydney, Australia.

Produk-produknya seperti Asinan Buah Mami Ani telah tersedia di seluruh gerai Freshmart di Manado dan Airmadidi. 

Sementara produk lainnya seperti keripik dan olahan ika bisa ditemukan di toko oleh-oleh Christine Klappertaart serta Oma Yuli.

Meski harga bahan baku terus naik, Ani tetap berkomitmen menjaga cita rasa asli produknya.

“Kami tetap konsisten, tidak pernah mengubah rasa. Itu yang membuat pelanggan tetap percaya,” ujarnya.

Semua produk usahanya kini telah memiliki izin resmi mulai dari NIB, PIRT, MD, hingga sertifikat halal. 

Baca juga: Kronologi Bocah 6 Tahun Hilang di Desa Tombuluan Minahasa

Baca juga: Gandeng Finalis 2025, Aliansi Utu Keke Minut Bantu Pemkab Buat Trobosan Tingkatkan PAD

Ani pun tengah menunggu keluarnya izin halal untuk produk baru andalannya, sambal ikan roa cabai hijau.

Bagi Ani Potangkuman, usahanya bukan sekadar mencari penghasilan, tetapi juga wujud cinta dan perjuangan untuk keluarga. 

“Selama yakin dan kerja keras, pasti bisa. Yang penting jangan menyerah dan terus pertahankan kualitas,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved