Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyerangan di Tuminting

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Penyerangan di Tuminting Manado, Diduga Akibat Dendam Lama

3 terduga pelaku penyerangan yang potensi menimbulkan bentrok antar kampung di wilayang Tuminting, Manado, Sulawesi Utara ditangkap polisi.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Polsek Tuminting
BENTROK ANTAR KAMPUNG - Tiga terduga pelaku penyerangan yang berpotensi menimbulkan bentrok antar kampung di wilayang Tuminting, Manado, Sulawesi Utara ditangkap polisi, Jumat (7/11/2025) sore. Mereka ditangkap aparat gabungan dari Opsnal Polsek Tuminting bersama Resmob Delta Polresta Manado dan Resmob Polda Sulawesi Utara. 

Ringkasan Berita:
  • Aparat gabungan berhasil menangkap tiga terduga pelaku penyerangan yang potensi menimbulkan bentrok antar kampung di Tuminting, Jumat (7/11/2025).
 
  • Aksi ketiga terudga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
 
  • Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu anak panah dan satu pisau besi putih.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiga terduga pelaku penyerangan yang berpotensi menimbulkan bentrok antar kampung di wilayang Tuminting, Manado, Sulawesi Utara ditangkap polisi, Jumat (7/11/2025) sore. 

Mereka ditangkap aparat gabungan dari Opsnal Polsek Tuminting bersama Resmob Delta Polresta Manado dan Resmob Polda Sulawesi Utara.

Para terduga pelaku yakni: 

  • Lelak MNH (19).
  • Lelaki APY (21).
  • Lelaki DH (17).

Aksi ketiga terudga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial

Dalam penangkapan tersebut polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu anak panah dan satu pisau besi putih.

Kapolsek Tuminting Iptu Victoricco Hartono didampingi Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono melalui laporan resmi menjelaskan, penyerangan tersebut diduga dipicu dendam lama antara keluarga pelaku dan korban. 

Kejadian bermula saat MNH tanpa sengaja bertemu dengan J, pria yang beberapa tahun lalu pernah menusuk ayahnya.

Pertemuan itu berujung pada aksi balas dendam, namun J berhasil menyelamatkan diri.

Tak lama setelah kejadian, adik dari J bersama beberapa rekannya diduga melakukan serangan balik ke rumah MNH.

Beruntung, aksi tersebut cepat direspons oleh Polsek Tuminting hingga situasi berhasil dikendalikan dan para pihak dimediasi di kantor polisi.

Namun, pada Jumat dini hari (7/11), situasi kembali memanas ketika APY melintas di depan Lorong Dua Sudara dan tiba-tiba dipanah oleh orang tak dikenal. 

Merasa terpancing, APY kemudian memanggil rekannya untuk melakukan serangan ke arah lorong tersebut menggunakan senjata tajam dan panah wayer.

Aksi penyerangan yang sempat memicu kepanikan warga itu terekam jelas oleh kamera CCTV di sekitar lokasi.

Rekaman tersebut kemudian menyebar luas di media sosial, memicu perhatian publik.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved