Fotografer FotoYu di Megamas Manado Utamakan Etika dan Privasi Pengunjung

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Para fotografer dari platform FotoYu mulai menjamur di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara. 

Tak hanya fokus mencari momen terbaik untuk diabadikan, mereka juga menjunjung tinggi etika dan privasi pengunjung.

Salah satu fotografer FotoYu, Agung Paat (28), mengungkapkan bahwa selama ini sebagian besar pengunjung bersikap ramah ketika dipotret. 

“Selama ini ada yang mau difoto, ada juga yang tidak. Tapi lebih banyak yang mau," jelasnya ketika ditemui, Jumat (31/10/2025).

Penolakan biasanya datang hanya dari 1-2 orang, dan kebanyakan adalah orang tua.

Ia menjelaskan, fotografer FotoYu memiliki prosedur tersendiri untuk menghormati privasi pengunjung. 

“Kalau ada yang tidak mau difoto, mereka biasanya kasih kode dan kami langsung hapus fotonya,” jelasnya.

Foto itu tak akan diunggah ke FotoYu.

Fotografer yang bekerja di kawasan tersebut juga sudah mengantongi izin resmi. 

“Kami sudah punya izin untuk motret di Kawasan Megamas. Izin itu tinggal lapor saja dan kami wajib pakai ID Card,” katanya.

Hal itu tentu juga membantu menjaga kenyamanan pengunjung. 

“Kalau misalnya ada fotografer yang tidak benar, pengunjung bisa lapor ke pihak Megamas,” tambahnya.

Meski demikian, fotografer tidak bisa dilarang untuk mengambil gambar di lokasi tersebut. 

Baca juga: Kisah Fotografer FotoYu di Kawasan Megamas Manado, Belajar Otodidak

Baca juga: Banyak Coretan di Fasilitas Umum, Warga Minta Pemkot Manado Sanksi Pelaku

“Ini kan tempat umum, dan kami juga sudah punya izin. Jadi aktivitas memotret tetap diperbolehkan,” ujarnya.(*)