Anggota DPRD Manado Ferdinand Dumais Ungkap Strategi Tumbuh di Tengah Keterbatasan Fiskal

Ringkasan Berita:

• Ferdinand Djeki Dumais menyuarakan pentingnya percepatan langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
• Dikatakannya, inilah saat bagi SKPD di Pemkot Manado untuk tidak lagi berwacana.
• Dumais mendesak kecamatan bertindak proaktif memvalidasi data tenaga kerja, khususnya di sektor usaha dan industri.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Manado Ferdinand Djeki Dumais menyuarakan pentingnya percepatan langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah berkurangnya pagu anggaran tahun mendatang.

Hal dikatakannya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Manado bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di kantor DPRD Manado di Kelurahan Bengkol, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulut, Kamis (30/10/2025).

Menurut dia, hal itu musti dilakukan demi keberlanjutan pembangunan dan pelayanan publik.

“Pagu anggaran kita memang berkurang. Kita harus bisa mengakselerasi agar tidak berdampak pada pelayanan dan pembangunan,” kata dia.

Dikatakannya, inilah saat bagi SKPD di Pemkot Manado untuk tidak lagi berwacana.

Tapi betul betul diwujudnyatakan dalam kerja nyata.

Sebut dia, banyak sektor yang dapat digarap.

"Salah satunya dari sektor retribusi sampah, baik dari perumahan maupun industri. Kita melayani masyarakat, tapi juga perlu mengatur sistem agar kontribusinya jelas,” katanya.

Kreativitas juga harus menjalar hingga ke Kecamatan.

Ia mengusulkan tiap kecamatan membentuk Bank Sampah.

"Selain mendukung kebersihan lingkungan juga dapat menjadi sumber tambahan PAD," kata dia.

Program Nasional Makan Bergizi (MBG) juga turut disorot anggota DPRD Manado dari Dapil Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan.

Sebut dia, program itu perlu terus dimaksimalkan dengan pendataan akurat.

"Setiap Kecamatan perlu memiliki satu atau dua titik dapur dan harus didata agar dapat berjalan dengan baik," katanya.

Dumais mendesak kecamatan bertindak proaktif memvalidasi data tenaga kerja, khususnya di sektor usaha dan industri.