Program MBG di Kotamobagu
Program MBG di Kotamobagu Sulut Belum Bisa Berjalan, Terkendala Lokasi Dapur Belum Memenuhi Syarat
Program MBG di Kotamobagu Sulut Belum Bisa Berjalan, Terkendala Lokasi Dapur Belum Memenuhi Syarat.
Penulis: Diki Cahya Mulya Gobel | Editor: Frandi Piring
Ringkasan Berita:
- Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat, belum sepenuhnya berjalan maksimal di Kota Kotamobagu, Sulut, hingga per November 2025.
- Kendala utama pelaksanaan program tersebut disebabkan oleh belum siapnya lokasi dapur SPPG MBG yang memenuhi standar dan ketentuan dari pemerintah pusat.
- Adapun beberapa lokasi yang sebelumnya diupayakan Pemkot Kotamobagu sebagai dapur MBG berada di Kelurahan Mogolaing, Desa Pontodon, dan Desa Poyowa Besar Satu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat, hingga kini belum sepenuhnya berjalan maksimal di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Kendala utama pelaksanaan program tersebut disebabkan oleh belum siapnya lokasi dapur SPPG MBG yang memenuhi standar dan ketentuan dari pemerintah pusat.
Adapun beberapa lokasi yang sebelumnya diupayakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu sebagai dapur MBG berada di Kelurahan Mogolaing, Desa Pontodon, dan Desa Poyowa Besar Satu.
Namun, dari hasil verifikasi tim MBG pusat, lokasi tersebut belum memenuhi syarat teknis.
Hal itu terungkap dari hasil rapat koordinasi pelaksanaan MBG di Provinsi Sulawesi Utara yang digelar di Manado pada Selasa (28/10/2025) lalu.
Dalam rapat tersebut, sejumlah perwakilan pemerintah daerah di Sulut membahas kesiapan masing-masing daerah, termasuk Kota Kotamobagu yang hingga kini belum dapat memastikan waktu pelaksanaan program.
“Kendala Kotamobagu khusus dari Pemkot belum punya lokasi pembangunan dapur MBG yang memenuhi syarat berdasarkan hasil verifikasi tim MBG pusat,” kata Asisten II Pemkot Kotamobagu, Adnan Massinae, saat dihubungi via telepon, Selasa (4/11/2025).
Menurut Adnan, ketersediaan lahan milik Pemkot Kotamobagu masih sangat terbatas, baik dari sisi jumlah maupun luas area, sehingga perlu pertimbangan lebih lanjut untuk pembangunan dapur MBG.
“Masih dipertimbangkan mengingat ketersediaan lahan milik pemkot sangat terbatas, baik jumlah maupun luasan area,” ucapnya.
Meski demikian, Adnan menambahkan bahwa Pemkot tetap berupaya mencari solusi dengan menfasilitasi lokasi dapur MBG.
Sementara penyediaannya bisa berasal dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri, maupun yayasan yang memiliki fasilitas memenuhi standar.
Program MBG sendiri merupakan salah satu kebijakan nasional untuk memberikan akses makanan bergizi gratis bagi pelajar dan masyarakat kurang mampu.
Nantinya, program ini diharapkan dapat segera direalisasikan di seluruh daerah, termasuk di Kota Kotamobagu. (Gob)
Baca juga: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Tahun 2026 Naik Menjadi Rp300 Triliun
Presiden Prabowo: Program Makan Bergizi Gratis 99,99 Persen Berhasil
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti hasil penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejauh ini setelah diterapkan sejak Januari 2025 lalu.
| Kesaksian Bayu Malonda: Nekat Loncat ke Laut Selamatkan Korban Jet Ski, HP Hilang Demi Nyawa Orang |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Motif Asli Oknum Polisi Propam Bunuh Dosen, Ternyata Berawal dari Ucapan di Kamar |
|
|---|
| Bayu Malonda, Sosok Penyelamat Satu Nyawa Tragedi Jet Ski di Teluk Manado: Langsung Loncat ke Laut |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Pengakuan Saksi Selamatkan Korban Tenggelam Saat Kendarai Jet Ski di Teluk Manado |
|
|---|
| Sosok Wandy Haikal Pemuda 19 Tahun Korban Jet Ski Terbalik di Manado, Jasadnya di Kedalaman 20 Meter |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/program-MBG-di-Kotamobagu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.